Sentimen
Negatif (66%)
25 Jul 2024 : 19.59

Sekolah Swasta di Kemang Terapkan Belajar "Online" sejak Hari Pertama, Orangtua Siswa Protes

25 Jul 2024 : 19.59 Views 2

Kompas.com Kompas.com Jenis Media: Metropolitan

Sekolah Swasta di Kemang Terapkan Belajar "Online" sejak Hari Pertama, Orangtua Siswa Protes Tim Redaksi JAKARTA, KOMPAS.com - Sebuah sekolah swasta di Kemang, Jakarta Selatan diprotes orang tua murid karena melakukan kegiatan belajar mengajar (KBM) secara daring selama dua minggu sejak pekan pertama sekolah. TR (36), salah seorang orang tua murid mengatakan, KBM dilakukan secara daring imbas renovasi yang dilakukan di sekolah tersebut. "Adanya renovasi. Tapi renovasi itu pun diberi tahu H-1 yang seharusnya anak kami masuk. Mendadak, tidak ada sosialisasi sebelumnya," kata TR di lokasi, Kamis (25/7/2024). "Anak saya kelas 6 SD. Sekitar dua minggu online ," kata TR. TR menyayangkan renovasi sekolah yang dilakukan tanpa ada kejelasan tenggat waktu. "Sementara namanya sekolah, orang tua murid ingin tahu ini selesai renovasinya kapan, tenggat waktunya kapan, rancangannya seperti apa segala macam. Itu tidak diberikan ke kami," kata TR. TR menyayangkan KBM dilakukan secara daring karena anaknya tidak mendapatkan pembelajaran yang maksimal. Siswa jadi tidak bisa belajar disiplin masuk sekolah tepat waktu dan tidak bisa bersosialisasi dengan teman. Selain itu, sejak sang anak mengikuti KBM secara daring, dirinya sulit menyesuaikan waktu untuk mengawasi pembelajaran sang anak. "Dan terus terang itu mengganggu kegiatan saya. Saya enggak bisa alasan sama kantor atau orang lain bahwa anak-anak sekolah online , ini bukan zaman pandemi. Dikira saya yang mengada-ada dengan alasan seperti itu," jelas dia. Baru pada hari ini, Kamis (25/7/2024), pihak sekolah melakukan pertemuan dengan orang tua siswa untuk membahas KBM daring yang dilakukan selama ini. TR mengatakan, pada pertemuan tersebut, akhirnya dicapai kesepakatan untuk kembali melakukan KBM luring pada Senin pekan depan. "Hari Senin tanggal 29, anak-anak sudah bisa bersekolah kembali di sekolah ini secara offline, KBM seluruhnya dari TK sampai SMA," kata TR. Hal serupa juga disebut oleh RE (50), salah satu orang tua murid di sekolah tersebut. RE menduga sebenarnya tidak ada renovasi seperti yang disampaikan pihak sekolah. Menurut dia, sedang ada konflik internal antara pengurus yayasan dengan ahli waris yayasan sekolah. "Sebetulnya secara pasti kita belum mengetahui kisruhnya apa, tapi dugaan kami selama acara tadi, bahwa ada sengketa terkait kepemilikan aset yayasan antara ahli waris dari pemilik yayasan dengan pengurus yayasan yang sekarang. Itu sih dugaan kami," kata dia. Sama seperti TR, anak RE juga diminta mengikuti KBM secara daring dengan alasan renovasi sekolah. Akan tetapi, RE tidak mengetahui secara detil konflik internal yayasan di mana anaknya bersekolah. Ia hanya fokus pada permasalahan KBM daring yang mesti diikuti oleh anaknya. "Tidak secara detail karena itu bukan domain kita sebagai ortu. Kami hanya mau anak kami bisa KBM secara normal," tambah dia. Copyright 2008 - 2024 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

Sentimen: negatif (66%)