Sentimen
Negatif (100%)
26 Jul 2024 : 12.02
Informasi Tambahan

Kab/Kota: Jember

Tokoh Terkait
Kusnadi

Kusnadi

Pesilatnya Keroyok 5 Polisi, Ketua PSHT Angkat Bicara

26 Jul 2024 : 12.02 Views 45

Pikiran-Rakyat.com Pikiran-Rakyat.com Jenis Media: Nasional

PIKIRAN RAKYAT - Ketua Umum organisasi pesilat Persaudaraan Setia Hati Terate (PSHT) Moerdjoko berjanji akan mengevaluasi segenap anggotanya pasca-insiden pengeroyokan di Jalan Hayam Wuruk, Jember melukai lima anggota polisi.

Moerdjoko menyesalkan adanya aksi kekerasan yang dilakukan oleh belasan pesilat, yang beberapa di antaranya masih remaja.

PSHT berharap dengan dilakukannya evaluasi, kejadian serupa tak terulang kembali di kemudian hari.

“Ini menjadi bahan bagi kami sebagai pengurus PSHT untui melakukan evaluasi serta menyusun langkah ke depan sehingga kejadian seperti ini tidak terjadi lagi. Baik di Jatim maupun di seluruh wilayah Indonesia,” ujar Moerdjoko.

Sementara untuk konsekuensi dari tindakan tersebut, pihak-pihak yang terlibat akan dikenakan sanksi tegas oleh internal organisasi.

“Dari peraturan dewan pusat jelas, terhadap anggota yang melanggar ketentuan dalam AD/ART akan mendapatkan sanksi tegas dan terukur," ujarnya.

Kendati demikian, Moerdjoko juga meminta agar pihak berwenang tak segan menindak para pelaku sesuai hukum yang berlaku.

"Jadi, tentunya kami memohon dari Pak Kapolda, personel kami melanggar hukum dan harus ditindak secara hukum,” tegasnya.

Saat ini tersangka yang sudah diamankan di Mapolda Jatim dijerat Pasal 160 Jo 170 KUHP atau Pasal 212 atau 213 KUHP serta Pasal 216 Jo Pasal 55 KUHP. Mereka terancan kurungan penjara 6 tahun penjara.

Kronologi Kejadian

Kepala Polres Jember AKBP Bayu Pratama Gubunagi melaporkan, lima anggotanya yang menjadi korban pengeroyokan antara lain Aiptu Agus Sutikno, Aipda Kusnadi, Aipda Parmanto Indrajaya, Bripka Radya, dan Bripka Andre.

Menindaklanjuti perkara ini, Kepolisian Sektor Kaliwates akan memburu para pelaku untuk mempertanggungjawabkan perbuatannya.

"Kami menyesalkan atas peristiwa yang terjadi, petugas kepolisian yang bertugas mengamankan kegiatan menjadi korban pengeroyokan oleh sekelompok orang dari perguruan silat. Kami akan tangkap pelakunya," katanya.

Sebelum kejadian, Aiptu Agus Sutikno, Aipda Kusnadi, Aipda Parmanto Indrajaya, Bripka Radya, dan Bripka Andre disebut sedang melakukan pengamanan Suroan Agung.

Saat itu mereka mendengar ada aksi blokade jalan oleh sekelompok orang di Jalan Hayam Wuruk sehingga mereka langsung menuju lokasi untuk memberi imbauan.

Tidak dijelaskan secara rinci alur kejadian, namun para polisi yang bertugas dilaporkan terluka usai dikeroyok para pesilat.

"Namun yang terjadi di lapangan malah petugas dikeroyok para pesilat itu hingga mengalami luka-luka," tuturnya.

Satu polisi disebut alami luka berat di bagian wajah dan harus mendapat perawatan di Rumah Sakit Kaliwates.***

Sentimen: negatif (100%)