Sentimen
Positif (49%)
24 Jul 2024 : 19.00
Informasi Tambahan

Institusi: Universitas Hasanuddin

Tokoh Terkait

Isu Pilgub Sulsel Menuju Kotak Kosong, Hasrullah: Campur Tangan Oligarki Sangat Kental

24 Jul 2024 : 19.00 Views 3

Fajar.co.id Fajar.co.id Jenis Media: Politik

FAJAR.CO.ID, MAKASSAR -- Pemilihan Gubenur (Pilgub) Sulsel 2024 kini diisukan bakal diikuti satu pasangan calon saja dan akan melawan kotak kosong.

Hal tersebut memicu pro dan kontra dan kritik. Sejumlah kalangan ramai-ramai menolak isu kotak kosong yang dianggap mencederai proses demokrasi.

Pengamat politik Universitas Hasanuddin (Unhas), Dr Hasrullah menganggap kotak kosong pembusukan demokrasi. Sebab Sulsel tidak kekurangan figur potensial.

"Kalau terjadi kotak kosong itu pembusukan demokrasi, artinya kita tahu selama ini di Sulsel banyak figur berkompeten seperti IAS, Danny, Adnan, Indah, Sudirman," katanya saat dihubungi, Rabu (24/7/2024).

Akademisi Unhas itu menyebut demokrasi yang ideal adalah memberikan kesempatan bagi calon yang bagus untuk berkontestasi, kemudian biarkan masyarakat yang menentukan.

"Artinya partai dipersilahkan memilih tetapi bukan untuk memaksa dan memotong hak orang atau membeli hak-hak politik sehingga hanya ditujukan kepada seseorang. Semua figur yang mau maju punya kapasitas," jelasnya

Hasrullah juga menganggap kotak kosong bagian mengkooptasi partai. Jadi partai dibajak sehingga haknya diambil segelintir orang untuk mendukung seseorang. "Ini gejala yang terjadi di Sulsel dan menggunakan orang kuat oligarki dalam memaksa pemimpin partai untuk mencalonkan satu pasang saja," bebernya.

"Kalau cuma satu pasangan bukan demokrasi namanya, dan itu ada campur tangan oligarki sangat kental sekali," tegasnya.

Dia menegaskan bahwa yang paling bertanggungjawab adalah orang di belakang kotak kosong sehingga merusak demokrasi. "Kalau ini terjadi, saya kira kita tidak pantas memilih dia, biar kotak kosong yang menang," sebutnya.

Sentimen: positif (49.8%)