Sentimen
Netral (50%)
25 Jul 2024 : 07.00
Tokoh Terkait

Banjir di Halmahera Tengah, Satu dari Lima Desa Masih Tergenang Air

25 Jul 2024 : 07.00 Views 19

Beritasatu.com Beritasatu.com Jenis Media: Regional

Halmahera Tengah, Beritasatu.com - Satu dari lima desa di Kabupaten Halmahera Tengah, Provinsi Maluku Utara hingga Rabu (24/7/2024) masih terendam banjir.

Berdasarkan pantauan Beritasatu.com, Desa Dukulamo di Kecamatan Wedah Tengah masih menghadapi genangan air dari Sungai Kali Kobe melanda jalan utama yang menjadi akses penting bagi warga menuju ibu kota kabupaten.

Meskipun ketinggian air telah mulai menurun dari puncaknya pada hari pertama yang mencapai lebih dari 2 meter, saat ini air telah mencapai tingkat yang memungkinkan untuk dilewati, sekitar tinggi setinggi paha orang dewasa.

Akses jalan raya yang sebelumnya tidak dapat dilalui kini sudah bisa digunakan baik oleh kendaraan maupun pejalan kaki. Meski demikian, warga yang melintas masih diimbau untuk berhati-hati karena arus air masih cukup deras dan dapat membahayakan.

Personil TNI dari Kodim 1512 Weda serta petugas kepolisian dari Polres Halmahera Tengah dan Polda Maluku Utara terus berjaga di lokasi tersebut. Mereka memberikan bantuan kepada warga yang harus melewati arus banjir yang deras.

Desa Dukulamo di Kecamatan Wedah Tengah masih menghadapi genangan air dari Sungai Kali Kobe melanda jalan utama. - (Beritasatu.com/Sahrudin Nurdin)

Tiap orang yang melintasi aliran air diawasi oleh petugas, yang tidak hanya membantu warga tetapi juga ikut mendorong kendaraan yang melewati genangan banjir.

Bupati Kabupaten Halmahera Tengah, Ikram M Sangaji, menginformasikan bahwa ada lima desa yang terkena dampak banjir di Kecamatan Weda Tengah dan Weda Utara. Meskipun air sempat surut, hujan kembali menyebabkan sungai meluap, mempengaruhi kembali kondisi di lapangan.

"Ada lima desa yang terdampak mulai meninggi terjadi pada Senin (22/7/2024) dan sempat surut pada kemarin (23/7/2024), tetapi malamnya terjadi hujan dan meluap lagi air dari sungai Kobe," katanya kepada Beritasatu.com.

Ia menambahkan, sejumlah desa yang terdampak banjir kini sudah benar-benar surut. Hanya saja di Desa Lukulamo belum juga surut dan masih tingginya debit air akibat dari luapan sugai tersebut.

"Jadi beberapa desa di bagian utara ada Desa Trans Wale di SP1 dan SP2 saya dan TNI Polri sudah masuk dan kita sudah suplai logistik dan hari ini (24/7/2024) sudah surut. Kemudian di Desa Lukulamo kita lihat masih tinggi genangan," ujarnya.

Ia menegaskan, masyarakat yang terdapat banjir terutama di Desa Lukulamo dan telah diungsikan sudah berjumlah 1.677 jiwa ke lokasi pengungsian yang tersebar di delapan titik pengungsian, yakni di Makodim 1512 Weda, Pos Pengungsi Lukulamo, Pos Pengungsian Lelilef, Pos Pengungsian Trans Waleh, Pos Pengungsian Desa Kobe, Gedung Gereja Sawai, Pos Mako Brimob, dan Gedung Irawati.

Sentimen: netral (50%)