Sentimen
Netral (66%)
24 Jul 2024 : 16.00
Informasi Tambahan

Event: Olimpiade

Kab/Kota: Paris

Tokoh Terkait

Mereka Diterima di Negara Kami

24 Jul 2024 : 16.00 Views 22

Pikiran-Rakyat.com Pikiran-Rakyat.com Jenis Media: Internasional

PIKIRAN RAKYAT - Presiden Prancis, Emmanuel Macron bersikukuh menerima atlet Israel penjajah untuk bertanding di Olimpiade Paris 2024 meski sebelumnya sempat terjadi penolakan.

Macron mengaku siap pasang badan untuk melindungi hak-hak para atlet selama bertanding di negaranya.

"Atlet Israel diterima di negara kami. Mereka harus dapat bersaing di bawah warna mereka karena gerakan Olimpiade telah memutuskannya," katanya.

Dia pun mewanti-wanti sekaligus mengecam segala bentuk gangguan yang dapat mengancam keselamatan atlet Israel penjajah selama Olimpiade Paris 2024.

"Saya mengutuk dengan cara sekuat mungkin semua orang yang menciptakan risiko bagi para atlet ini dan secara implisit mengancam mereka," ujar dia.

Pernyataan tersebut dilontarkan menyusul penolakan yang dilayangkan oleh beberapa anggota parlemen Prancis sayap kiri dan Komite Olimpiade Palestina.

Mereka meminta agar atlet yang mewakili Israel penjajah diboikot di ajang olahraga bergengsi tersebut.

Menyikapi protes ini, Macron juga menjelaskan bila pihaknya tak membenarkan apa yang dilakukan oleh Israel penjajah, yakni genosida di Palestina.

Kendati begitu, menurut dia para atlet memiliki hak untuk ikut serta dan bertanding secara sportif di negaranya.

"Prancis adalah salah satu negara pertama di Eropa yang menyerukan gencatan senjata," ujar Macron.

Presiden Israel Penjajah Akan Datang ke Olimpiade

Presiden Isaac Herzog telah mengkonfirmasi bahwa dia akan menghadiri upacara pembukaan Olimpiade pada hari Jumat waktu setempat, dan Macron mengatakan Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu juga akan "diterima" tetapi tidak diharapkan karena dia masih berada di Amerika Serikat.

Dalam pembukaan Olimpiade nantinya sebagian besar jalan pusat kota Paris akan dialihkan terutama menjelang upacara di sepanjang sungai Seine.

Nantinya sebanyak 45.000 anggota pasukan keamanan akan bertugas serta 10.000 tentara untuk mencegah insiden apa pun yang akan merusak pembukaan ajang empat tahunan tersebut.

"Ada tantangan keamanan dan itu berlaku untuk semua ibu kota yang menyelenggarakan Olimpiade," kata Macron.***

Sentimen: netral (66.5%)