Sentimen
Negatif (65%)
19 Jul 2024 : 02.23
Tokoh Terkait

PWNU DKI Pecat Zainul Maarif dari LBM NU, Imbas Kunjungan ke Israel

19 Jul 2024 : 02.23 Views 9

Pikiran-Rakyat.com Pikiran-Rakyat.com Jenis Media: Nasional

PIKIRAN RAKYAT - Ketua Umum Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) DKI Jakarta Samsul Ma'arif mengambil tindakan tegas dengan memecat Zainul Maarif dari jabatan pengurus Lembaga Bahtsul Masail (LBM) NU DKI Jakarta. Pemecatan itu imbas kunjungan Zainul Maarif bersama empat kader NU lainnya ke Israel dan bertemu Presiden Israel, Isaac Herzog.

"Memutuskan bahwa beberapa orang yang terlibat langsung dan tak langsung dalam keberangkatan anak NU ke Israel itu diberhentikan dari kepengurusan Lembaga Bahtsul Masail PWNU DKI Jakarta," ucap Samsul kepada wartawan di Kantor PWNU DKI Jakarta, Jakarta Timur, Kamis, 18 Juli 2024.

"Yang diberhentikan Zainul Maarif yang ikut berangkat langsung ke Israel," katanya menambahkan.

Samsul menjelaskan, pemecatan terhadap Zainul Maarif diputuskan dalam rapat gabungan Tanfidziyah dan Syuriah PWNU DKI Jakarta. Sebelumnya, Zainul dan pengurus LBM NU lainnya telah dimintai klarifikasi soal tindakannya mengunjungi Israel penjajah.

Tak hanya Zainul, PWNU DKI Jakarta juga memecat pengurus LBM NU DKI Jakarta lainnya yaitu Mukti Ali, Roland Gunawan, dan Sapri Saleh. Mereka dianggap terlibat dalam organisasi Pusat Studi Warisan Ibrahim untuk Perdamaian (RAHIM). Adapun RAHIM adalah organisasi yang berkomunikasi dengan Israel untuk keberangkatan lima kader NU.

“Jadi 4 orang ini diberhentikan dari kepengurusan LBM PWNU DKI Jakarta,” ucap Samsul.

“Sudah tidak sebagai pengurus. Tapi sebagai warga NU tetap punya hak dan kewajiban yang harus dipenuhi, yang boleh dilakukan,” ucapnya menambahkan.

Gus Ipul Ultimatum Kader NU yang ke Israel

Sekretaris Jenderal Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) Saifullah Yusuf atau Gus Ipul secara tegas mengultimatum lima warga atau kader NU yang sempat ke Israel. Gus Ipul memberi dua pilihan kepada lima Nahdliyin itu, yakni mengundurkan diri dari kepengurusan NU atau dipecat.

“Pilihannya mengundurkan diri atau diundurkan dari organisasi. Jadi saya minta mereka segera memilih,” kata Gus Ipul dalam keterangannya, Kamis, 18 Juli 2024.

Menurut Gus Ipul, pemberhentian lima orang dari kepengurusan NU merupakan pembelajaran agar kelak kejadian serupa tidak terulang. PBNU juga meminta kepada lembaga dan badan otonom (banom) tempat mereka bekerja untuk mengambil tindakan tegas.

“PBNU meminta kepada lembaga dan banom di mana yang bersangkutan mengabdi untuk mengambil tindakan atas kesalahan tersebut dengan dua pilihan mengundurkan diri atau diberhentikan,” ujar Gus Ipul.

Ketua Umum PBNU KH Yahya Cholil Staquf, kata Gus Ipul, juga telah memanggil satu dari lima orang tersebut. Sedangkan empat orang lainnya juga sudah dipanggil oleh ketua lembaga atau banom tempat mereka menjadi pengurus.

“Satu orang telah dimintai keterangan oleh Ketum langsung dan sisanya sudah dimintai keterangan oleh ketua lembaga masing-masing,” tutur Gus Ipul.

Gus Ipul menyampaikan, dari hasil tabayun yang dilakukan, kepergian lima warga NU ke Israel atas nama pribadi dan tidak mewakili lembaga. Mereka berangkat ke Israel dibiayai oleh sebuah Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) yang dalam undangannya tertulis agenda dialog antariman dan tidak ada jadwal pertemuan dengan Presiden Israel.

Dikatakan Gus Ipul, alasan mereka berangkat ke Israel untuk turut serta menciptakan perdamaian antara Israel dan Hamas. Atas sikap itu, mereka juga telah mengakui salah.

“Meski mereka telah meminta maaf karena pergi tanpa izin dan pemberitahuan, tapi kepergian ini melanggar ketentuan. Apalagi kerja sama atau komitmen kerja sama dengan pihak luar negeri harus seizin PBNU,” ucap Gus Ipul.***

Sentimen: negatif (65.3%)