Sentimen
Positif (100%)
17 Jul 2024 : 20.42
Informasi Tambahan

Event: Pilkada Serentak

Kab/Kota: Solo

Partai Terkait

Ketika Jokowi Restui Kaesang meski Elektabilitasnya Jeblok di Jakarta...

17 Jul 2024 : 20.42 Views 7

Kompas.com Kompas.com Jenis Media: Nasional

Ketika Jokowi Restui Kaesang meski Elektabilitasnya Jeblok di Jakarta... Penulis JAKARTA, KOMPAS.com - Kurang dari dua bulan jelang pembukaan pendaftaran calon kepala daerah pada 27 Agustus 2024, elektabilitas Ketua Umum (Ketum) Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Kaesang Pangarep di Jakarta tak mampu melewati satu persen. Hasil survei Litbang Kompas periode Juni 2024, elektabilitas putra bungsu Presiden Joko Widodo ( Jokowi ) itu sebesar satu persen. Kaesang memeroleh angka yang sama dengan Menteri Sosial Tri Rismaharini, Penjabat (Pj) Gubernur Jakarta Heru Budi Hartono, dan mantan Panglima TNI Jenderal (Purn) Andika Perkasa. Namun, elektabilitas Kaesang yang rendah tersebut nampaknya tidak menyurutkan Presiden Jokowi memberikan restu pada sang anak untuk maju pada Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2024. Jokowi tidak mempermasalahkan Kaesang akan maju pada Pilkada Jakarta atau Jawa Tengah. Sebab, dia berpandangan bahwa kedua daerah tersebut sama saja. "Ya di Jawa Tengah bagus, di Jakarta juga bagus. Karena ini kan semua wilayah Indonesia," kata Jokowi di Lanud Halim Perdanakusuma, Jakarta Timur pada 16 Juli 2024. Sebelumnya, mantan Wali Kota Solo ini menyebut bahwa tugas orangtua hanya mendoakan saat ditanya potensi Kaesang maju pada Pilkada 2024 . Hal hampir senada disampaikan kakak Kaesang, Gibran Rakabuming Raka. Wakil Presiden RI terpilih periode 2024-2029 itu mengatakan, keputusan ada pada sang adik. Dia hanya bisa mendoakan. "Saya kembalikan ke Kaesang. Kaesang itu Ketum Partai. Saya yakin dia bisa memutuskan sendiri," kata Gibran pada 16 Juli 2024. "Kakak hanya mendoakan yang terbaik saja,” ujarnya melanjutkan. Kemudian, ditanya soal potensi Kaesang maju pada Pilkada Jakarta atau Jawa Tengah (Jateng), Gibran menyerahkan kepada warga yang akan memilih jika benar sang adik maju pada pilkada mendatang. "Sekali lagi ini nanti yang milih warga, biar warga yang menentukan biar warga yang menilai,” kata Gibran. "Sekali lagi yang menilai biar warga yang memilih, biar warga. Kita kembalikan lagi ke warga Jateng dan Jakarta,” ujarnya lagi. Menanggapi elektabilitas Kaesang yang rendah di Jakarta, PSI menyebut bahwa sang ketua umum belum memutuskan apakah akan maju pada Pilkada 2024. Juru Bicara PSI Sigit Widodo mengatakan, partainya masih mencermati dan mendengar masukan dari masyarakat sebelum menentukan pilihan. "Mas Kaesang belum mengambil keputusan terkait Pilkada. PSI dan Mas Kaesang masih akan mencermati situasi dan mendengar masukan masyarakat sebelum mengambil keputusan," ujar Sigit saat dimintai konfirmasi Kompas.com, Rabu (17/7/2024). Dia pun menegaskan kembali pernyataan Kaesang bahwa akan ada kejutan pada bulan Agustus mendatang. "Nanti akan diputuskan di Agustus. Jadi ditunggu saja,” ujar Sigit. Kaesang diketahui, sempat meminta publik menunggu kejutan di bulan Agustus saat ditanya potensi maju sebagai calon kepala daerah. "Kalau ditanya saya maju atau tidak, tunggu kejutannya di bulan Agustus. Itu saja ya," kata Kaesang di kantor DPP PSI, Jakarta Pusat pada 4 Juni 2024. Namun, Kaesang mengatakan, wajar apabila PSI mengusung kadernya sebagai calon gubernur dan wakil gubernur karena memiliki delapan kursi di DPRD Jakarta. Meskipun, tetap harus berkoalisi dengan partai politik (parpol) lain. Namun sayangnya, survei Litbang Kompas terbaru memperlihatkan bahwa elektabilitas Kaesang di Jakarta kalah jauh dari kandidat calon yang digadang-gadang terkuat saat ini, yaitu Anies Baswedan. Sebagai petahana, elektabilitas Anies Baswedan sebesar 29,8 persen. Di susul oleh mantan Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok sebesar 20 persen. Elektabilitas Kaesang bahkan kalah dari nama yang digadang-gadang calon terkuat dari Koalisi Indonesia Maju (KIM) Ridwan Kamil. Mantan Gubernur Jawa Barat itu mendapatkan 8,5 persen. Tak hanya elektabilitas yang rendah, responden yang merupakan penduduk Jakarta juga memperlihatkan resistensi kepada Kaesang. Sebanyak 33,8 persen responden tidak akan memilih Kaesang Pangarep jika dicalonkan sebagai Gubernur Jakarta. Sementara itu, responden yang belum memberikan jawaban atau menjawab tidak tahu apakah akan memilih Kaesang sebesar 14,8 persen. Lalu, responden yang pasti memilih putra bungsu Presiden Joko Widodo (Jokowi) ini sebanyak 9,8 persen. Kemudian, dikutip dari Kompas.id , Selasa (16/7/2024), sebesar 41,8 persen responden sisanya mempertimbangkan akan memilih Kaesang jika dicalonkan menjadi Gubernur Jakarta. Survei Litbang Kompas dilakukan pada 15-20 Juni 2024, dengan melibatkan sebanyak 400 responden yang dipilih secara acak menggunakan metode pencuplikan sistematis bertingkat di Provinsi Daerah Khusus Jakarta. Margin of error survei lebih kurang 4,9 persen dalam kondisi penarikan sampel acak sederhana, dengan tingkat kepercayaan 95 persen. Survei ini didanai sepenuhnya oleh Harian Kompas . Namun, Direktur Eksekutif Trias Politika Strategis Agung Baskoro berpandangan bahwa Kaesang tetap berpeluang maju pada Pilkada Jakarta 2024 . Pasalnya, dia menilai, akseptabilitas atau tingkat penerimaan publik terhadap Kaesang tetap tinggi meski elektabilitasnya di Jakarta kecil. Hanya saja, menurut dia, peluang Kaesang maju di Jakarta sebatas calon wakil gubernur (cawagub). Agung juga kembali mengatakan bahwa peluang Kaesang diusung sebagai calon gubernur tetap lebih terbuka di Jawa Tengah (Jateng). Bahkan, bukan tidak mungkin memenangkan Pilkada Jateng dengan political privilage yang dimiliki sebagai anak presiden. "Akseptabilitas politik Kaesang tinggi walaupun elektabilitasnya minim. Sehingga peluang maju di Jakarta sebagai cawagub tetap terbuka walaupun idealnya maju di Jateng sebagai cagub,” ujar Agung. Sebagaimana diketahui, Komisi Pemilihan Umum (KPU) membuka pendaftaran pasangan calon kepala daerah pada 27-29 Agustus 2024 dan penetapan pasangan calon dilakukan per 22 September 2024. Copyright 2008 - 2024 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

Sentimen: positif (100%)