Sentimen
Negatif (100%)
17 Jul 2024 : 10.34
Informasi Tambahan

Kasus: pelecehan seksual

Perempuan Lumpuh Korban Pelecehan Seksual Sopir Taksi “Online” di Jaksel Lapor Polisi

17 Jul 2024 : 10.34 Views 1

Kompas.com Kompas.com Jenis Media: Metropolitan

Perempuan Lumpuh Korban Pelecehan Seksual Sopir Taksi “Online” di Jaksel Lapor Polisi Tim Redaksi JAKARTA, KOMPAS.com - CD (55), seorang perempuan dengan disabilitas yang menjadi korban pelecehan seksual di wilayah Jakarta Selatan, melaporkan sopir taksi online berinisial IA (69) yang telah melecehkan dirinya. “Atas masukan seorang teman, aku akhirnya melaporkan sopir taksi online ini ke polisi,” ujar korban saat ditemui, Jumat (12/7/2024). Korban mengatakan, dirinya membuat laporan terkait pelecehan tersebut di Polda Metro Jaya. Laporan itu teregistrasi dengan nomor LP/B/3919/VII/2024/SPKT/Polda Metro Jaya. “Laporan polisi ini saya buat dua hari setelah kejadian, tepatnya pada 11 Juli 2024,” tutur dia. Untuk memperkuat laporannya, korban membawa alat bukti tangkapan layar riwayat pemesanan taksi online . Dalam bukti itu, terlihat jelas wajah dan nama pelaku yang dua kali mencium pipi korban. “Jadi aku melaporkan sopir taksi online berinisial IA ke Polda Metro. Untungnya aku sempat screenshot riwayat perjalanan dari kantor ke rumah sesaat setelah peristiwa pelecehan,” ungkap dia. Kendati membawa kasus ini ke jalur hukum, korban mengaku tak memiliki niat sedikit pun untuk memenjarakan pelaku. Ia ingin pelaku sadar bahwa apa yang dilakukannya adalah sesuatu yang salah dan tak mengulanginya di kemudian hari. “Saya enggak berniat memenjarakan dia. Apalagi dia cerita punya lima anak dan sembilan cucu. Pasti dia kerja untuk memenuhi kebutuhan keluarganya. Makanya setidaknya dia sadar dan orang-orang tahu bahwa dia pelaku pelecehan,” tegas korban. Diberitakan sebelumnya, perempuan lumpuh berinisial CD menjadi korban pelecehan seksual sopir taksi online yang mengantarnya dari kantor ke rumahnya yang ada di wilayah Jakarta Selatan, Selasa (9/7/2024). Pelecehan itu terjadi di teras rumah korban sekitar pukul 15.00 WIB. Pelaku berinisial IA memanfaatkan keterbatasan korban yang tak bisa berjalan sendiri karena lumpuh. Mulanya, korban meminta tolong supaya pelaku bisa meminjamkan lengan kanannya untuk membantunya berjalan jalan dari mobil ke depan teras rumah. Kemudian, IA mencuri kesempatan untuk menggenggam tangan korban saat CD menumpu tangan kirinya pada lengan kanan pelaku untuk berjalan. “Jadi telapak kiri saya menggenggam lengan kanan si sopir. Sopir ini lalu ambil kesempatan memegang telapak kiri saya dari atas pakai tangan kirinya. Jadi seperti orang pacaran,” ungkap korban. Sesampainya di depan teras, IA kemudian berhenti sejenak. Ia tak langsung pamit dan kembali ke mobilnya. Ia justru menebar senyuman dan menyebut korban sebagai perempuan yang cantik. Setelah itu, dalam waktu sekejap, pelaku melakukan gerakan rangkulan menggunakan tangan kanannya dan mencium pipi kanan korban. “Pas dia senyum-senyum itu, dia langsung tarik tubuh saya, lalu melakukan gerakan rangkulan dan saya dicium. Saya dicium, saya dicium di pipi bagian kanan,” kata korban dengan nada kesal. Penderitaan korban tak berhenti sampai di sana. IA disebut memiliki niat yang lebih buruk saat itu. Pasalnya, pelaku sempat meminta izin untuk menutup pintu gerbang rumah. “Dia minta izin ke saya buat tutup pintu gerbang. Dia berbicara seperti itu dengan nada bergetar, yang mana saya tahu dia sedang horny,” ucap dia. Korban lalu bersikeras bahwa dirinya hendak masuk rumah. Ia meminta pelaku untuk segera keluar dari teras rumahnya. Tapi, pelaku malah meminta supaya bisa menciumnya satu kali lagi. “Saya bilang dengan tegas kepada dia untuk pergi. Saya berusaha tidak emosi karena takutnya dia semakin menjadi. Makanya saya bicara dengan nada tegas,” ujar korban. “Pas saya ngomong gitu, dia malah berkata, ‘Boleh enggak saya cium lagi'. Belum sempat saya respons, dia langsung melakukan gerakan serupa. Menarik bahu saya, merangkul menggunakan tangan kanannya, dan mencium pipi kanan saya untuk kedua kalinya,” lanjut dia. Copyright 2008 - 2024 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

Sentimen: negatif (100%)