Sentimen
Informasi Tambahan
Kab/Kota: New York, Los Angeles, Auckland
Memperlakukan Penumpang seperti Keluarga, Kru Maskapai Singapura Raih Penghargaan
Pikiran-Rakyat.com
Jenis Media: Internasional
PIKIRAN RAKYAT - Setelah penerbangan dari Auckland ke Singapura pada Februari 2023, Mr.Maverick Lim diminta untuk membantu penumpang asal Jerman. Ia dijadwalkan untuk melanjutkan penerbangan ke Frankfurt. Penumpang tersebut sudah berusia lanjut dan sedang dalam perjalanan ke luar negeri pertama setelah istrinya meninggal lima tahun lalu.
Mr.Lim, pramugara dari maskapai Singapura, merupakan satu-satunya kru di pesawat yang mampu berbicara bahasa Jerman. Penumpang yang ia bantu menemukan bahwa tiket miliknya untuk penerbangan Singapura ke Frankfurt telah dibatalkan karena adanya rencana aksi mogok kerja di Bandara Frankfurt.
Aksi tersebut terjadi pada 17 Februari 2023 di tujuh bandara Jerman oleh pekerja yang meminta kenaikan gaji. Hal ini menyebabkan adanya sekitar 2.340 penerbangan yang dibatalkan dan berdampak pada sekitar 295.000 penumpang.
Beberapa jam setelahnya, Lim melampaui tugasnya sebagai pramugara dengan mengantarkan penumpang tersebut ke hotel di Singapura dan kembali ke bandara keesokan paginya untuk penerbangan selanjutnya.
Atas jasanya, Lim menjadi salah satu dari 78 individu dan tim yang mendapat penghargaan dalam acara tahunan SIA CEO Service Excellence Awards. Acara tersebut dilaksanakan pada tanggal 11 Juli di hotel The Ritz-Carlton, Millenia Singapore.
Belajar bahasa Jerman sejak tahun 2019, Lim memiliki kemampuan bahasa menengah dan mampu berbicara dengan pria tersebut yang kesulitan berbahasa Inggris.
Dilansir The Strait Times, pria tersebut berusia 70-80an dan tampak tersesat karena mendiang istrinya lah yang biasa mengurus dokumen saat bepergian. Sejak kepergian istrinya, ia tidak pernah meninggalkan Selandia Baru.
Saat penerbangannya dari Auckland sampai ke Changi, Lim membantunya untuk memesan kembali tiket ke Frankfurt keesokan paginya. Ia juga membantu membawa tas pria itu dan menemaninya sampai ke hotel di Bugis.
Ilustrasi Bandara Freepik
Esok paginya, Lim pergi dari rumahnya di Jurong untuk membantu pria itu keluar dari hotel dan menemaninya ke Bandara Changi. Di sana, Lim meminta kru bandara untuk menemani penumpang tersebut ke pintu keberangkatan. Ia juga meminta untuk menginformasikan kru kabin penerbangannya bahwa pria tersebut akan membutuhkan bantuan dari kru bandara di Frankfurt.
Lim juga menghubungi anak dari pria itu yang ada di Selandia Baru dan memberikan kabar melalui Whatsapp. Ia merasa lega saat mendengar kabar dari anaknya bahwa pria tersebut sudah sampai di Frankfurt dengan selamat.
Kolega pada penerbangan dari Auckland memberitahu pihak maskapai tentang tindakan baik hati yang dilakukan oleh Lim. Ketika ditanya tentang tindakan tersebut, Lim mengatakan bahwa mengulurkan tangan adalah hal yang harus ia lakukan. “Hidup tidak selalu mudah dijalani, dan orang-orang akan membutuhkan pertolongan di beberapa waktu,” ujar Lim menambahkan.
Lim tetap bertukar kabar dengan pria tersebut selama beberapa saat. Keduanya berencana untuk bertemu saat Lim berada di Frankfurt. Namun sayangnya, rencana tersebut harus dibatalkan karena sang pria sedang sibuk.
Kru lain yang juga mendapatkan penghargaan adalah pramugari Ng Wei Ling, berumur 42 tahun. Ia menemukan salah satu penumpang lanjut usia asal Amerika pingsan selama tiga sampai empat jam saat penerbangan dari Singapura menuju Los Angeles pada Juni 2023.
Dengan kru kabin lainnya, ia menolong wanita yang berusia sekitar 70-80an, mengganti baju yang kotor dan menawarkan gaun cadangan miliknya. Ng juga memberi tahu wanita tersebut untuk tidak perlu mengembalikan gaun tersebut.
Suami wanita tersebut kemudian menulis surat kepada maskapai dan memuji Ibu Ng. Suaminya juga mengatakan bahwa itu akan menjadi penerbangan terakhir mereka sebab sang istri pingsan karena rendahnya tekanan darah. Hal itu akan menyulitkan mereka untuk terus bepergian.
Dikutip The Strait Times, saat ditanya tentang perilaku baiknya, Ng mengatakan bahwa ia percaya pada hal baik akan berbalik baik. Ia juga menambahkan, kita juga pasti berharap akan ada seseorang yang menolong keluarga kita jika hal itu terjadi pada mereka.
Mr.Noble Shaji, agen layanan pelanggan yang berpusat di New York juga mendapatkan penghargaan pada acara tersebut.
Salah satu penumpang maskapai Singapura mengalami kejang sebelum penerbangan malam pada Januari 2023 dan dilarikan ke rumah sakit terdekat. Shaji yang berumur 25 tahun, membantu dengan membawakan barang-barangnya ke rumah sakit tersebut.
Penumpang tersebut adalah pria berumur 60an. Ia ingin melanjutkan kembali perjalanannya secepat mungkin. Oleh karena itu, Shaji membantunya memesan tiket pesawat untuk keberangkatan besok pagi.
Dokter mengatakan bahwa pria tersebut membutuhkan obat khusus yang kebetulan tidak dimiliki rumah sakit. Saat itu, Shaji langsung bergegas mencari apotek yang buka sepanjang malam untuk mendapatkan obat tersebut dan mengantarnya ke rumah sakit.
“Ia bepergian sendiri dan sedang dalam kondisi tidak fit. Oleh karena itu, saya memutuskan untuk membantunya,” ucap Shaji. (NJ)***
Sentimen: negatif (94.1%)