Sentimen
Informasi Tambahan
Kasus: phising
Apakah Dana Kaget Phising? Ketahui Penjelasannya Agar Tak Merugi
Pikiran-Rakyat.com
Jenis Media: Ekonomi
PIKIRAN RAKYAT - Modus peniluan online semakin marak terjadi di media sosial. Mulai dari link phising, scam, hingga penipu yang menyamar menjadi website resmi.
Modus penipuan yang terjadi seringkali menguras saldo e-wallet. Paling banyak terjadi belakangan ini adalah pengguna DANA, salah satunya lewat program Dana Kaget.
Melalui program Dana Kaget, perusahaan keuangan tersebut rajin membagikan saldo gratis kepada penggunanya. Namun, hal itu dimanfaatkan oleh orang tak bertanggungjawab untuk melakukan aksi penipuan.
Salah satunya, beredar chat dari nomor tak dikenal yang mengirimkan link bertuliskan mendapatkan Dana Kaget dari aplikasi DANA. Tidak hanya lewat WhatsApp, link tersebut juga banyak disebarkan di media sosial.
Simak cara membedakan link Dana Kaget asli dan palsu, agar tak terjebak.
Dana Kaget Asli vs Palsu
Melalui situs resminya, Dana mengimbau pengguna agar waspada dalam mengklik link dana kaget. Sebab, ada link yang palsu dan merupakan penipuan.
"Dapet DANA Kaget emang bikin hepi banget. Tapi hati-hati ya, pastiin kamu dapet link DANA Kaget yang asli dari DANA bukan dari oknum yang menyebarkan link palsu dan berujung meminta kode OTP," kata Dana
Dalam penjelasannya, Dana juga menginformasikan link asli yang resmi dari mereka mengenai dana kaget tersebut, yakni:
Link Asli: https://link.dana.id/kaget? Link Penipuan: https://saldodanakaget
DANA Kaget merupakan fitur di aplikasi DANA yang memungkinkan pengguna berbagi saldo DANA kepada pengguna DANA lainnya dalam satu waktu secara bersamaan. Sebagai pengirim DANA Kaget diharuskan sudah upgrade akun DANA Premium dan dapat mengirimkan DANA Kaget ke pengguna akun DANA. Minimum 2 orang dan maksimum 200 orang.
Saldo DANA, kartu debit, dan direct debit dari kartu bank yang sudah disimpan di aplikasi DANA. Berikut ini cara membagikan DANA Kaget:
Buka aplikasi DANA. Tap DANA Kaget di Semua Layanan. Masukkan jumlah uang yang ingin dikirim. Pilih metode pembayaran. Pilih jumlah pemenang . Kamu juga bisa memasukkan catatan DANA Kaget. Pastikan semua informasi DANA Kaget sudah benar, kemudian tap Kirim. Masukkan PIN DANA kamu. Tap Bagikan ke Teman untuk membagikan DANA Kaget. Selesai, DANA Kaget berhasil dibagikan!
Berikut cara untuk klaim DANA Kaget:
Buka tautan/pindai Kode QR DANA Kaget yang dibagikan pengirim. Tap Buka Sekarang untuk klaim DANA Kaget-nya.
Untuk link DANA kaget yang dibagikan di WA dan media sosial, merupakan modus penipuan phising. Jika di klik, saldo yang ada di DANA bisa ludes begitu saja.
Waspada Phising
Di era digital ini, keamanan online menjadi salah satu perhatian utama bagi pengguna internet. Salah satu ancaman yang paling sering ditemui adalah situs phishing, yang dirancang untuk mencuri informasi pribadi dan finansial.
Phishing adalah metode penipuan yang dilakukan oleh pihak tidak bertanggung jawab dengan cara menyamar sebagai entitas tepercaya untuk mendapatkan informasi sensitif seperti nama pengguna, kata sandi, dan informasi kartu kredit.
"Situs phishing biasanya meniru halaman login atau situs web resmi yang dikenal, seperti perbankan online, media sosial, atau layanan email," ucap Ahli Multimedia, R. Daniel.
Dia menekankan bahwa situs phishing sangat berbahaya karena mereka dapat mencuri informasi pribadi dan finansial pengguna.
"Dengan informasi ini, penipu bisa melakukan berbagai tindakan berbahaya, seperti mencuri uang dari rekening bank, melakukan pembelian ilegal, atau bahkan mencuri identitas korban," tutur R. Daniel.
Menurutnya, ada beberapa ciri yang bisa membantu pengguna mengenali situs phishing:
URL Tidak Resmi: Situs phishing sering menggunakan URL yang mirip dengan situs asli, tetapi ada perbedaan kecil seperti tambahan huruf atau angka, misalnya situs asli https://bankabc.com akan ditambah https://[email protected]. Desain Situs yang Kurang Rapi: Situs phishing mungkin memiliki desain yang mirip dengan situs asli, tetapi biasanya ada kesalahan ejaan, tata letak yang tidak rapi, atau gambar berkualitas rendah. Permintaan Informasi yang Tidak Biasa: Situs phishing sering meminta informasi sensitif yang biasanya tidak diminta oleh situs asli, seperti PIN kartu kredit atau password lengkap. Email atau Pesan Mencurigakan: Pesan yang mengarahkan pengguna ke situs phishing sering kali mengandung kesalahan tata bahasa atau nada yang mendesak, seperti ancaman untuk menutup akun jika tidak segera bertindak.
R. Daniel pun memberikan beberapa tips penting untuk menghindari situs phishing:
Periksa URL dengan Cermat. "Selalu periksa URL di bilah alamat browser. Pastikan situs yang Anda kunjungi adalah situs resmi dan bukan tiruan," ucapnya. Jangan Klik Link dari Sumber Tidak Dikenal: Hindari mengklik tautan yang dikirim melalui email atau pesan dari sumber yang tidak dikenal atau mencurigakan. Gunakan Autentikasi Dua Faktor: Mengaktifkan autentikasi dua faktor (2FA) dapat memberikan lapisan keamanan tambahan, sehingga meskipun penipu mendapatkan kata sandi Anda, mereka masih memerlukan kode tambahan untuk mengakses akun. Perbarui Perangkat Lunak Secara Berkala: Pastikan sistem operasi, browser, dan perangkat lunak keamanan Anda selalu diperbarui untuk melindungi dari ancaman terbaru. Gunakan Fitur Keamanan Browser: Banyak browser modern memiliki fitur untuk mendeteksi situs phishing. Pastikan fitur ini aktif. Verifikasi Sumber: Jika menerima email atau pesan yang mencurigakan, hubungi perusahaan atau organisasi tersebut melalui kontak resmi untuk memverifikasi kebenarannya.
Dengan meningkatnya ancaman situs phishing, penting bagi pengguna internet untuk selalu waspada dan mengambil langkah-langkah pencegahan yang diperlukan.
"Kewaspadaan dan pengetahuan adalah kunci untuk melindungi diri dari serangan phishing. Dengan mengikuti tips keamanan yang tepat, pengguna dapat mengurangi risiko menjadi korban penipuan online," kata R. Daniel.***
Sentimen: negatif (99.2%)