Sentimen
Informasi Tambahan
Brand/Merek: Yamaha
Kab/Kota: Bekasi, Pasar Minggu, Pejaten Barat, Rambutan
Remaja 15 Tahun Terjaring Operasi Patuh Jaya di Pasar Minggu, Motor Ditahan lalu Pulang Naik Ojek Megapolitan 16 Juli 2024
Kompas.com
Jenis Media: Metropolitan
Remaja 15 Tahun Terjaring Operasi Patuh Jaya di Pasar Minggu, Motor Ditahan lalu Pulang Naik Ojek Tim Redaksi JAKARTA, KOMPAS.com - Seorang remaja laki-laki berusia 15 tahun berinisial MO terjaring Operasi Patuh Jaya saat melintas di Jalan Raya Pasar Minggu dari arah Condet menuju Pasar Minggu, Jakarta Selatan, Selasa (16/7/2024). Saat diberhentikan petugas Satuan Lalu Lintas (Satlantas) Polres Metro Jakarta Selatan, MO yang mengendarai sepeda motor Yamaha Mio tidak menggunakan helm. Setelah dilakukan pemeriksaan, MO yang sedianya belum cukup umur untuk berkendara juga ternyata tidak membawa Surat Tanda Nomor Kendaraan (STNK). Anggota Satlantas Polres Metro Jakarta Selatan Aipda Dwi lantas meminta MO menuntun sepeda motornya sampai ke depan pos pantau polisi di persimpangan Jalan Pasar Minggu. “Bawa ke sana dulu ya motornya, dituntun,” kata Dwi kepada MO. Di pos pantau, Dwi langsung mengeluarkan surat tilang berwarna biru. Sementara, MO yang berdiri di depan petugas mengeluarkan ponselnya. Saat itu, MO berlagak seolah tengah bermain ponsel. Ternyata, ia menggunakan ponselnya untuk memfoto Dwi. Aksi MO ini pun langsung disadari oleh Dwi. “Sini foto bareng sama saya kalau mau. Enggak usah diam-diam,” ujar Dwi yang langsung menarik tangan MO untuk duduk di sampingnya. MO pun seketika tertawa. Dia pasrah karena aksinya ini ketahuan petugas. “Jelek banget merekamnya, mana sepatu saya doang lagi,” ujar Dwi sambil merangkul MO. Dwi lantas mengambil ponsel MO. Menggunakan ponsel tersebut, keduanya lalu berswafoto bersama. Sambil malu-malu, MO berpose menunjukkan dua jarinya. “Nih langsung kirim. Kirim ke mana tadi?” tanya Dwi. “Enggak, Pak. Cuma teman. Dua kali saya kena tilang,” ujar MO disambut tawa anggota Satlantas Polres Metro Jakarta Selatan yang lain. Oleh karena MO tidak bisa menunjukkan kelengkapan surat-surat sepeda motornya, polisi menahan kendaraan tersebut. Polisi juga meminta MO pulang ke rumah untuk mengambil STNK. Namun, MO beralasan dirinya terburu-buru mengantar buah ke Jalan Rambutan di Pejaten Barat, Jakarta Selatan. Memang, di sepeda motor MO, terlihat kantong berisi buah-buahan. "Buahnya dibawa, kamu mau ke mana? Bawa buahnya" ucap Dwi. “Berat, Pak,” jawab MO. Saat ditanya apakah MO membawa uang, remaja berusia 15 tahun itu mengaku tidak punya. Tak lama, Dwi memanggil ojek pangkalan yang sedang mangkal di Jalan Raya Pasar Minggu untuk mengantarkan MO. “Yaudah saya yang bayar ojeknya. Anterin dulu ini, nanti saya yang bayar,” kata Dwi seraya memanggil ojek. MO bilang, sehari-hari dia bekerja di kios buah di kawasan Condet, Jakarta Timur. MO mengaku bekerja di kios tersebut selama satu bulan terakhir setelah merantau dari kampung halamannya di Sumatera Utara. "Saya tinggal di kiosnya, di Condet. Di Jakarta enggak ada keluarga. Adanya abang, di Bekasi," ungkap dia. Copyright 2008 - 2024 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.
Sentimen: negatif (66%)