Sentimen
Informasi Tambahan
Kab/Kota: Tangerang
Kasus: Kemacetan
Tokoh Terkait
Proyek Bikin Macet, Warga Ingin Pembangunan Jembatan Sasak Rembaga Dipercepat Megapolitan 16 Juli 2024
Kompas.com
Jenis Media: Metropolitan
Proyek Bikin Macet, Warga Ingin Pembangunan Jembatan Sasak Rembaga Dipercepat Tim Redaksi TANGERANG, KOMPAS.com - Usman Siregar (64), tukang ojek pengkolan di pertigaan dekat Halte Puri Beta 2, ingin proyek pembangunan pergantian jembatan Sasak Rembaga, Kota Tangerang, cepat diselesaikan. Pasalnya, proyek yang tepat berada di tikungan Jalan Ciledug Raya menuju Jalan HOS Cokroaminoto itu memakan separuh bagian jalan. Akibatnya, terjadi kemacetan di kedua arah. "Iya, selama ada proyek ini jadinya macet. Tadinya enggak, lancar-lancar aja," ujar Usman Siregar saat ditemui Kompas.com di persimpangan halte Puri Beta 2 Karang Timur, Kecamatan Karang Tengah, Kota Tangerang, Selasa (16/7/2024). Para pengendara juga berlomba saling mendahului, terutama pengendara roda dua. Mereka berusaha mencari celah jalan agar bisa melewati titik kemacetan itu. Apalagi saat jam berangkat maupun pulang kerja, kemacetan akibat proyek tersebut bisa mengular hingga dua kilometer (km) dengan kecepatan kendaraan 20 km/jam. "Oh (macetnya) sampai kemana-mana, sampai ke Larangan sana, parah. Kadang-kadang macetnya itu enggak jalan, mandet sama sekali," kata dia. Usman mengatakan, macet sudah dirasakan oleh para pengguna jalan dari pukul 07.30 - 09.00 WIB untuk berangkat kerja. Sedangkan ketika jam pulang kerja, kemacetan sudah mulai terjadi sejak pukul 16.00 WIB. "Dari jam 16.00 WIB sampai kadang-kadang jam malam, tergantung arus lalu lintasnya," imbuh dia. Oleh sebab itu, pria yang sudah tinggal selama 47 tahun di Ciledug itu ingin pemerintahan bisa segera menyelesaikan proyek tersebut agar tidak ada lagi kemacetan. Meski begitu, Usman mendukung proyek jembatan Sasak Rembaga lantaran di sana sering banjir. Dia ingin, hasil nantinya bisa sama dengan jembatan Ciledug Indah. "Ditinggiin biar menghindari banjir," imbuh dia. Hal senada juga disampaikan oleh Agi (32). Pria yang bekerja sebagai pengendara ojek online itu juga mendukung proyek tersebut karena ditakutkan akan kembali banjir dengan ketinggian mencapai 50 cm. Oleh sebab itu, dia ingin proyek tersebut bisa segera diselesaikan. "Semenjak ada proyek, macetnya lumayan bertambah. Apalagi pas jam masuk kerja dan berangkat anak sekolah, itu macet banget di sini," kata Agi. "Memang langganan banjir. Harapannya proyek ini bisa segera diselesaikan biar macetnya bisa berkurang, dan tidak banjir lagi," tambah dia. Pembangunan jembatan itu akan berlangsung selama delapan bulan ke depan, yaitu dari 1 Juli-7 Desember 2024. Copyright 2008 - 2024 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.
Sentimen: positif (49.6%)