Sentimen
Informasi Tambahan
Kab/Kota: Duren Sawit, Cipayung, Pondok Ranggon
Polisi Sebut Ruko Diduga Tempat Penipuan Lowongan Kerja di Duren Sawit Sudah Kosong Megapolitan 15 Juli 2024
Kompas.com
Jenis Media: Metropolitan
Polisi Sebut Ruko Diduga Tempat Penipuan Lowongan Kerja di Duren Sawit Sudah Kosong Tim Redaksi JAKARTA, KOMPAS.com - Polisi menyebut ruko yang diduga menjadi tempat penipuan lowongan kerja di Duren Sawit, Jakarta Timur, sudah kosong. "Terkait dengan kasus yang viral itu, langkah yang dilakukan Polres Metro Jakarta Timur adalah melakukan pengecekan di TKP," kata Kapolres Metro Jakarta Timur Komisaris Besar Nicolas Ary Lilipaly kepada wartawan di Mapolres Metro Jakarta Timur, Senin (15/7/2024). "Dan, didapat bahwa ruko yang dimaksud sampai saat ini kosong, tidak berisi," ujar dia. Saat dicek, ruko tersebut sudah ditutup dan tidak terlihat ada aktivitas sama sekali. Polisi telah menanyai sejumlah saksi di TKP yang mengetahui proses wawancara bagi pelamar kerja. Meski begitu, polisi tetap akan menindaklanjuti kasus ini apabila ada laporan dari korban atau orang-orang yang merasa dirugikan. "Tapi untuk kelanjutannya belum dapat kita tindaklanjuti, karena belum ada laporan resmi dari pihak yang merasa dirugikan sampai saat ini," ucap Nicolas. Ia meminta masyarakat lebih berhati-hati dengan modus operandi penipuan secara online. Apalagi sudah banyak kasus serupa yang dilaporkan ke Polres Metro Jakarta Timur. "Untuk itu, kami harap ada partisipasi seluruh warga masyarakat di wilayah Polres Metro Jakarta Timur, khususunya, untuk menyampaikan informasi dengan segera apabila ada modus-modus, ada perilaku-perilaku warga yang seperti," imbau Nicolas. "Kalau ada yang merasa dirugikan, silakan melapor ke Polres Metro Jakarta Timur, atau polsek di mana wilayah hukumnya di tempat kejadian perkara, supaya kita dapat menangani dengan segera," imbuh dia. Diberitakan sebelumnya, sebuah video yang beredar memperlihatkan adanya dugaan penipuan wawancara kerja. Dalam video yang tersebar di Instagram dan TikTok, seorang pelamar kerja mengaku diminta membayar sejumlah uang ketika mengikuti proses wawancara kerja di sebuah perusahaan di Duren Sawit. Seorang perempuan asal Pondok Ranggon, Cipayung, Jakarta Timur, berinisial PS (24) mengaku kehilangan uang sebesar Rp 1,7 juta setelah mengikuti proses wawancara kerja di perusahaan yang mengatasnamakan diri sebagai PT MLI. PS tak sendirian saat mengikuti proses wawancara. Saat itu, Rabu (3/7/2024), sekitar belasan orang hadir mengikuti wawancara kerja. "Waktu saya sesi ketiga, itu ada 14 orang jumlahnya," ujar dia kepada Kompas.com, Minggu (14/7/2024). Saat proses wawancara, PS diiming-imingi gaji Rp 5,1 juta per bulan dengan tambahan uang makan Rp 100.000 setiap minggu jika dirinya diterima. Copyright 2008 - 2024 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.
Sentimen: negatif (65.3%)