Sentimen
Negatif (94%)
14 Jul 2024 : 13.51
Informasi Tambahan

Kab/Kota: Ambon

Kasus: kecelakaan

10 Puluhan Tahun Dibiarkan, Jalan Rusak di Maluku Diperbaiki Sendiri oleh Warga Regional

14 Jul 2024 : 13.51 Views 1

Kompas.com Kompas.com Jenis Media: Regional

Puluhan Tahun Dibiarkan, Jalan Rusak di Maluku Diperbaiki Sendiri oleh Warga Tim Redaksi AMBON, KOMPAS.com- Warga Kecamatan Huamual, Kabupaten Seram Bagian Barat, Maluku , bergotong royong memperbaiki jalan rusak di wilayah mereka pada Sabtu (13/7/2024). Perbaikan dilakukan secara swadaya oleh warga Desa Luhu, Kulur, dan Iha, serta warga dari beberapa dusun lainnya. Perbaikan jalan sepanjang 31 kilometer tersebut dilakukan menggunakan peralatan seadanya seperti sekop, pacul, dan gancu.   Warga terpaksa memperbaiki sendiri jalan yang rusak parah karena sudah tidak tahan lagi dengan kondisi yang menyulitkan aktivitas sehari-hari. "Jalan ini dibangun sejak Indonesia merdeka dan sampai hari ini belum pernah diperbaiki oleh pemerintah. Jadi kita perbaiki sendiri," kata Arman Anakotta, tokoh masyarakat Kecamatan Huamual. Warga menambal jalan berlubang dengan tanah dan memindahkan batu serta bekas material longsor di beberapa titik sepanjang jalan tersebut. Menurut Arman, kondisi jalan sangat parah hingga sulit dilalui kendaraan, dengan aspal yang telah terlepas dan berubah menjadi kubangan lumpur. Akibat kondisi jalan yang buruk, sering terjadi kecelakaan yang bahkan merenggut nyawa warga. "Selama ini kita sangat menderita sekali karena jalan ini sudah berapa kali mengakibatkan korban jiwa, saya sendiri pernah menjadi korban," ujarnya. Masalah ini telah berulang kali disampaikan kepada pemerintah daerah, baik provinsi maupun kabupaten, namun belum ada tindakan nyata. Mahasiswa dan masyarakat Huamual juga kerap melakukan aksi demo untuk menyuarakan masalah ini.   "Jadi tolong lihat masyarakat di sini, lihat jalan ini. Masyarakat di sini tidak butuh lain, hanya butuh bisa jalan dengan tenang," katanya. Yasir juga menyampaikan harapannya agar pemerintah daerah segera memperbaiki jalan rusak tersebut. " Jalan rusak total, kalau memang bisa secepat mungkin akhir bulan ini mereka datang kerjakan sudah, kalau tidak, masyarakat ini bagaimana?" tambahnya. Sementara itu, Ade Supa Bugis, tokoh masyarakat Desa Luhu, mengakui bahwa warga telah berulang kali menyuarakan masalah ini kepada pemerintah daerah tetapi tak kunjung ada tindak lanjut. "Kita teriak soal jalan rusak dari Tanah Goyang sampai di Luhu ini sudah sejak tahun 2002 tapi tidak pernah diperbaiki," katanya. Ade juga menyoroti bahwa para pejabat provinsi maupun kabupaten hanya datang ke wilayah tersebut untuk kepentingan politik, selalu menjanjikan perbaikan jalan, tetapi janji tersebut tidak pernah ditepati. "Nanti datang saat kampanye bilang kita sudah berbuat, kita sudah bikin, tapi mana buktinya?" katanya. Warga berharap agar jalan rusak tersebut segera diperbaiki oleh pemerintah. Jika dalam waktu dekat tidak ada tindakan nyata, mereka mengancam akan memblokade jalan tersebut, khususnya untuk mobil-mobil pelat merah. Penjabat Bupati Seram Bagian Barat, Achmad Jais Ely, memberikan penjelasan terkait masalah ini. Jais mengatakan bahwa perbaikan jalan dan jembatan yang rusak di wilayah tersebut sedang diupayakan. "Kita akan memperbaiki semampu kita sesuai kekuatan fiskal yang ada. Kebetulan saya ini baru masuk sebagai pj bupati," katanya kepada Kompas.com melalui telepon pada Minggu (14/7/2024).   Ia mengatakan pemkab akan mengalokasikan anggaran dari biaya tak terduga untuk memperbaiki jalan dan jembatan di wilayah tersebut. "Kita sudah rencanakan itu dan karena kita pakai anggaran biaya tak terduga, maka perlu ada pendampingan agar tidak ada masalah di kemudian hari. Jadi percayakan kepada kita," ungkapnya. Jais menegaskan bahwa perbaikan akan dilakukan dalam waktu dekat, sesuai dengan janjinya kepada masyarakat. "Saya tidak mau buat malu diri saya sendiri. Kalau saya sudah turun dan sudah menyampaikan ke masyarakat baru saya tidak perbaiki, itu bikin malu saya sebagai bupati," tegasnya. Copyright 2008 - 2024 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

Sentimen: negatif (94.1%)