Sentimen
Negatif (98%)
14 Jul 2024 : 20.08
Informasi Tambahan

Brand/Merek: Prada

Kab/Kota: Palopo

Tokoh Terkait

Pelajar SD Temukan Granat, Dibungkus Kantong Plastik dan Ditaruh di Dasboard Motor Makassar 14 Juli 2024

14 Jul 2024 : 20.08 Views 1

Kompas.com Kompas.com Jenis Media: Regional

Pelajar SD Temukan Granat, Dibungkus Kantong Plastik dan Ditaruh di Dasboard Motor Tim Redaksi KOMPAS.com - Seorang pelajar sekolah dasar (SD) bernama Gibly (9) menemukan granat jenis nanas di sungai Kelurahan Tanamanai, Kecamatan Belopa, Kabupaten Luwu, Sulawesi Selatan, Minggu (14/7/2024). Danramil Belopa Kapt CBA Sudirman mengatakan bahwa pada Minggu (14/7/2024) jam 07.55 Wita personel piket Koramil 1403-03/Belopa menerima sebuah granat jenis nenas yang diserahkan warga Kelurahan Tanamanai bernama Imran Yogi (41). “Anak Imran bernama Gibly bermain di sungai dan secara tidak sengaja menemukan granat di sungai tersebut dalam posisi berada di atas batu,” kata Sudirman saat dikonfirmasi, Minggu (14/7/2024) sore. Anak itu kemudian langsung mengambil granat tersebut lalu diperlihatkan kepada bapaknya. Selanjutnya, Imran langsung membawa granat tersebut ke kantor Koramil 1403-03/Belopa. Ia memasukkan ke dalam dasboard motor untuk dilaporkan sekaligus diserahkan. Lanjut Sudirman, pada siang hari sekitar pukul 12.50 Wita anggota Tim Har XIV Hasanuddin Palopo datang di Koramil 1403/03 Belopa untuk mengambil granat tersebut. “Sudah diserahkan granat tersebut kepada anggota Tim Har XIV Hasanuddin Palopo, Atas nama Serda Akbar Syair dan Prada Sanda dan pada pukul 13.10 Wita anggota Tim Har XIV Hasanuddin Palopo Membawa granat tersebut ke Palopo,” ucap Sudirman. Sementara Imran Yogi mengatakan bahwa saat dirinya sedang bekerja di dekat sungai anaknya tiba-tiba datang membawa benda tersebut yang disangkanya sebuah gantungan kunci. "Dia bilang 'bapak saya dapat ini gantungan kunci', terus saya lihat kayak granat saya pegang eh berat, bukan mainan ini, tidak mungkin ada orang bikin mainan berat begini, setelah itu saya antar ke Koramil,” ujar Imran. Imran mengatakan anaknya sempat berpikir bahwa itu bukan granat asli, hanya saja benda tersebut memiliki berat sehingga dia membawa ke Koramil. “Waktu saya bawa ke Koramil, petugas di sana bilang ini asli,” tutur Imran. Imran mengaku membawa granat tersebut hanya dimasukkan dalam kantong plastik dan ditaruh di dashboar motor. “Makanya begitu sampai di sana pak tentara bilang bahh beraninya dibawa begitu, bagaimana kalau sempat meledak,” jelas Imran. “Tidak ada pikiran takut karena saya pikir barang ini sudah lama berkarat dan sebagainya." "Andaikan memang ini asli tapi sudah berkarat, mungkin rusak makanya saya bawa ke Koramil karena orang di sana lebih mengerti,” tambah Imran. Copyright 2008 - 2024 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

Sentimen: negatif (98.5%)