Sentimen
Polda NTT Kejar Pembuat Hoaks yang Cemarkan Institusi Kepolisian Regional 14 Juli 2024
Kompas.com
Jenis Media: Regional
Polda NTT Kejar Pembuat Hoaks yang Cemarkan Institusi Kepolisian Tim Redaksi KOMPAS.com - Aparat Kepolisian Daerah (Polda) Nusa Tenggara Timur (NTT) akan menindak tegas sejumlah pihak yang membuat berita hoaks mencemarkan institusi kepolisian. Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Polda NTT Komisaris Besar Polisi Ariasandy mengatakan, informasi palsu tersebut beredar di media sosial TikTok mengatasnamakan media online tvonenews.com. Akun TikTok itu, lanjut Ariasandy, dengan nama akun @kapalterbangnews memposting video editan dari foto screenshot pada media online tvonenews.com. Postingan tersebut berisi pernyataan yang mengatasnamakan Kapolda NTT dengan kutipan, "Mahasiswa NTT itu SDM rendah percuma jauh-jauh kuliah di Jakarta tapi moral tidak ada hanya taunya ‘demo’."Menurut anda gimana?". Menurut informasi, foto screenshot tersebut dimuat media online tvonenews pada Jumat, 12 Juli 2024 pukul 10.34 WIB. Namun, setelah dilakukan penyelidikan terhadap media online tvonenews, berita tersebut tidak tersedia pada halaman berita tvonenews. Postingan TikTok tersebut diunggah pada hari Sabtu, 13 Juli 2024 sekitar pukul 10.30 Wita, menggunakan hashtag #lyodraheavencalumscott dan #lyodraheaven, serta menggunakan backsound "Heaven" dari Calum Scott & Lyodra. "Kami akan mengusut pemilik akun TikTok tersebut. Selain itu, beberapa akun media sosial yang turut menyebarkan informasi palsu tersebut juga akan diusut," kata Ariasandy kepada Kompas.com, Minggu (14/7/2024). Ariasandy menyebut, postingan tersebut merupakan hoaks yang dibuat pihak yang tidak bertanggung jawab dengan tujuan memprovokasi pihak organisasi masyarakat Flobamora dan Aliansi Petir di Jakarta. Ini terkait aksi unjuk rasa permasalahan kelulusan 11 calon taruna Akpol dari Polda NTT yang minim putra daerah. "Setelah kita croscek ke pihak tvonenews.com, mereka tidak pernah meliput hal tersebut. Untuk pembuat dan penyebar konten tersebut akan kami kejar sampai ketangkap,” tambahnya. Polda NTT mengimbau masyarakat untuk lebih berhati-hati menerima dan menyebarkan informasi di media sosial. Penyebaran berita bohong dapat menimbulkan keresahan dan memicu konflik di tengah masyarakat. Pihak kepolisian berkomitmen menindak tegas setiap upaya penyebaran hoaks yang dapat merusak keharmonisan dan keamanan di NTT. Dengan adanya langkah tegas dari Polda NTT, diharapkan masyarakat lebih bijak dalam menggunakan media sosial dan tidak mudah terprovokasi oleh informasi yang belum tentu kebenarannya. "Polda NTT akan terus mengawasi dan menindak tegas setiap pelanggaran yang terjadi di wilayah hukumnya demi terciptanya keamanan dan ketertiban masyarakat," ujar dia. Copyright 2008 - 2024 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.
Sentimen: netral (50%)