Sentimen
Positif (98%)
13 Jul 2024 : 23.59
Informasi Tambahan

Kab/Kota: Yogyakarta

Larang Pedagang Jualan di Selasar Malioboro, Pemkot Yogyalarta: Kami Menegakkan Aturan Yogyakarta 13 Juli 2024

13 Jul 2024 : 23.59 Views 1

Kompas.com Kompas.com Jenis Media: Regional

Larang Pedagang Jualan di Selasar Malioboro, Pemkot Yogyalarta: Kami Menegakkan Aturan Tim Redaksi YOGYAKARTA, KOMPAS.com - Kepala UPT Pengelolaan Kawasan Cagar Budaya (PKCB) Kota Yogyakarta Ekwanto buka suara soal kericuhan antara petugas keamanan dengan PKL teras Malioboro 2 pada Sabtu (13/4/2024) malam. kericuhan terjadi karena pedagang memaksa berjulan di selasar Malioboro. Hal ini dilakukan karena Teras Malioboro 2 sepi pengunjung. Selain itu, ada rencana para pedagang akan direlokasi.  Dia menegaskan pedagang tidak diperbolehkan berjualan di selasar Malioboro. Pihaknya juga melakukan penutupan gerbang Teras Malioboro 2. "Kami (melakukan penutupan pagar Teras Malioboro), karena melihat teman-teman mulai bawa dagangannya ke luar," ujar Ekwanto saat menemui pedagang, Sabtu (13/7/2024). Ekwanto menjelaskan sesuai dengan aturan, area pedestrian atau selasar Malioboro tidak diperkenankan untuk berjualan. "Sesuai tupoksi kami, kami menegakkan aturan itu," kata dia. Sementara itu, Ketua Koperasi Tri Dharma Arif Usman mengatakan tuntutan para pedagang kali ini berdasarkan audiensi dengan DPRD DIY pada 5 Juli 2024 lalu. "Ada kesepakatan politik akan melibatkan adanya komunikasi dua arah antara pemangku kebijakan dengan kami pedagang yang terdampak relokasi berikutnya karena selama ini tidak dilibatkan sama sekali," kata dia. Dia menambahkan secara garis besar pihaknya menerima relokasi pedagang kaki lima dari Teras Malioboro 2 ke Beskalan dan Ketandan, asalkan dilibatkan dalam rencana relokasi. "Yang kedua kita itu bukan barang yang cuma dipindahkan. Kita harus tahu relokasi kita seperti apa kedepannya. Karena kita sudah tahu relokasi di teras 1 seperti apa," katanya. Ia menegaskan pihaknya enggan direlokasi jika hanya sekedar relokasi tanpa dilibatkan dalam relokasi. "Kita tidak mau dipindah relokasi cuma sekedar relokasi. Tapi kesejahteraan kita diabaikan. Tuntutan kita adalah relokasi yang mensejahterakan dimana kita dilibatkan di mana kita tahu ke depannya kita akan seperti apa," kata dia. Copyright 2008 - 2024 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

Sentimen: positif (98.5%)