Sentimen
Negatif (98%)
12 Jul 2024 : 22.04
Informasi Tambahan

Brand/Merek: Honda

Kab/Kota: Tangerang, Setu

Kunci Motornya Dirampas "Debt Collector", Dua Mahasiswa Lapor Polisi Megapolitan 12 Juli 2024

12 Jul 2024 : 22.04 Views 15

Kompas.com Kompas.com Jenis Media: Metropolitan

Kunci Motornya Dirampas "Debt Collector", Dua Mahasiswa Lapor Polisi Tim Redaksi TANGERANG SELATAN, KOMPAS.com - Dua mahasiswa bernama Abdul Muhyi (21) dan Rivaldi (21) melaporkan oknum penagih utang ( debt collector ) ke Polres Metro Tangerang Selatan (Tangsel) lantaran mengambil paksa kunci motor di pertigaan Muncul, Kademangan, Setu, Tangerang Selatan, Rabu (10/7/2024) sore lalu. "Kejadiannya hari Rabu jam 3 sore. Awalnya saya lagi kerja, nganter orderan makanan dari Shopee. Dapatnya di daerah Setu, berangkatnya dari Ciputat," ujar Abdul Muhyi saat dihubungi, Jumat (12/7/2024). Saat sedang mengantarkan orderan, kata Abdul, tiba-tiba muncul empat pria dengan dua motor. Masing-masing dua orang berboncengan satu motor dan menyuruhnya berhenti. Saat berhenti, salah satu dari empat pria tersebut mendatanginya dan mengaku sebagai penagih utang. Abdul yang melihat pria tersebut dengan perawakan orang timur itu mengatakan bahwa cicilan motor yang digunakannya tersendat. Saat mendengarnya, dia kaget lantaran motor yang digunakannya bukan milik dia, melainkan temannya, Rivaldi (21). "Ini motor minjem punya teman, soalnya motor saya tuh dipakai teman juga lagi keluar. Terus dia ngakunya leasing doang," kata Abdul. Merasa curiga, Abdul pun langsung menelpon Rivaldi untuk memastikan kebenaran informasi tersebut. "Saya nelpon yang punya motor. Habis itu, teleponnya saya berikan ke leasing . Mereka teleponan," jelas dia. Setelah menelepon, Abdul menjelaskan bahwa BPKB dan STNK motor Honda Beat bewarna putih itu lengkap. Namun, pria yang tidak diketahui identitasnya menyebutkan bahwa BPKB dan STNK yang ada pada Rivaldi adalah palsu. "Dia bilang ini pemalsuan. BPKB-nya enggak boleh dua. Sedangkan dia enggak bawa bukti apa-apa dari pihak perusahaan," imbuhnya. Lebih lanjut, dia pun mengatakan bahwa pria tersebut juga sempat mengajaknya untuk ke Polsek terdekat dan diiyakan oleh Abdul. "Terus dibawa ke lampu merah, enggak jauh dari Polsek Cisauk yang sudah lama kosong, habis itu dipinggirin ," katanya. Dalam keadaan lokasi yang sangat sepi, kata Abdul, dirinya kaget karena tiba-tiba muncul kawanannya dan langsung merampas kunci motor. "Pas di situ datang lagi empat orang, jadi semuanya delapan orang. Jadi di situ mereka langsung rampas kunci saya, pas lagi sepi-sepinya di situ, dia kabur," jelasnya. Sedangkan Rivaldi, yang sempat berbincang via telepon dengan oknum debt collector , berencana untuk datang menjemput Abdul dengan membawa surat-surat motor. Sedangkan Abdul, yang diberhentikan sekitar 1 kilometer dari kantor Polsek Cisauk lama itu kaget karena tiba-tiba muncul kawanannya dan langsung merampas kunci motor. "Pas di situ datang lagi empat orang, jadi semuanya delapan orang. Jadi di situ mereka langsung rampas kunci saya, pas lagi sepi-sepinya di situ, dia kabur," jelasnya. Tak lama kemudian, Rivaldi tiba di lokasi dan Abdul menceritakan kejadian yang dialaminya. Setelah Abdul menyelesaikan penjelasannya, dia bersama dengan Rivaldi meninggalkan lokasi kejadian dan menuju Polres Metro Tangsel pada Rabu (10/7/2024), pukul 18.00 WIB. Abdul menjelaskan, sebelum motornya diambil paksa. Oknum penagih utang tersebut sempat menjanjikannya untuk pesan ojek online agar bisa pulang. Namun, janji tersebut ternyata nihil dan dia ditinggalkan dengan kondisi lokasi yang sepi dan jauh dari CCTV. "CCTV kita cari di situ. Kita setelah lapor polres, kita cari di daerah situ dan enggak ada CCTV. Meskipun di Lampu merah itu ada, tapi sudah mati (tidak berfungsi) katanya," jelasnya. Adapun laporan Ahmad Abdul dan Rivaldi diterima oleh Polres Metro Tangsel dengan Tanda Bukti Lapor bernomor TBL/B/1597/NII/2024/SPKT/POLRES TANGERANG SELATAN/POLDA METRO JAYA Laporan itu juga dibenarkan oleh Kasie Humas Polres Tangerang Selatan AKP Agil. Dia mengatakan, kasus tersebut dalam proses penyelidikan. "Benar, laporan tersebut telah diterima Polres Tangerang Selatan, kemudian saat ini peristiwanya sedang dalam proses penyelidikan," kata Agil saat dikonfirmasi, Jumat (12/7/2024). Copyright 2008 - 2024 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

Sentimen: negatif (98.1%)