Proyek Galian Bikin Macet, Heru Budi: Kalau Tidak Dikerjakan Sekarang, Krisis Air Akan Mengadang Tim Redaksi JAKARTA, KOMPAS.com - Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono menjelaskan soal proyek galian yang ada di sejumlah titik di wilayah Jakarta, termasuk di kawasan Kuningan, Jakarta Selatan. Heru mengatakan, proyek galian itu merupakan upaya Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta dalam menghadapi krisis air bersih yang dilakukan PAM Jaya. "Galian itu kegiatan PAM Jaya, kalau kita tidak lakukan sejak sekarang, krisis air bersih akan mengadang kita," ujar Heru saat ditemui di Cikoko, Jakarta Selatan, Jumat (11/7/2024). Heru mengakui, proyek galian air bersih itu berimbas pada kemacetan karena ada sebagian ruas jalan ditutup. "Memang ada risiko, risikonya adalah galian di mana-mana dan itu kemacetan," ucapnya. Namun, Pemprov harus tetap mengebut pengerjaan proyek tersebut agar selesai pada 2030-2035. "Target Pemda DKI harus selesai di 2030-2035, semua suplai air bersih kepada masyarakat harus tercapai," kata dia. Jika seluruh proyek itu sudah selesai, Heru memastikan suplai air bersih di Jakarta dipastikan aman. "Kalau air ini sudah mengalir, kebutuhan air bersih kepada masyarakat sudah tercapai," ucap dia. Salah satu jalan yang macet imbas proyek galian adalah Jalan HR Rasuna Said. Pantauan Kompas.com pada Kamis (11/07/2024) pukul 09.00 WIB, arus lalu lintas melambat di Jalan HR Rasuna Said dari Jalan Gatot Subroto.   Di Jalan HR Rasuna Said, penyempitan jalan terjadi imbas perbaikan trotoar sepanjang beberapa meter. Di Jalan HR Rasuna Said dekat Jalan Gatot Subroto, mobil mengantre memasuki Jalan Besakih dan Jalan Gilimanuk. Beberapa motor masih bisa melaju lancar di antara kemacetan. Namun, laju mobil terhambat saat memasuki jalan tersebut. Di Jalan Besakih, satu ruas jalan tidak difungsikan. Penyempitan tersebut membuat kendaraan harus bergantian memasuki Jalan Besakih menuju Jalan Denpasar Raya. Di Jalan Denpasar Raya menuju selatan, hanya satu ruas jalan yang dapat difungsikan sejauh kira-kira delapan meter. Pengerukan jalan tengah dilakukan ketika Kompas.com menyambangi area tersebut. Di Jalan Gilimanuk, kendati dua ruas jalan menuju Jalan Denpasar Raya masih berfungsi, tetapi ada alat berat yang diparkir di sisi selatan Jalan Denpasar Raya. Copyright 2008 - 2024 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.