Sentimen
Informasi Tambahan
Agama: Islam
Kab/Kota: bandung, Purwokerto, Tasikmalaya
Sejarah dan Tema Hari Koperasi Nasional 2024
Beritasatu.com
Jenis Media: Ekonomi
Jakarta, Beritasatu.com - Setiap 12 Juli, Indonesia memperingati Hari Koperasi Nasional (Harkopnas) dengan konsep dan tema yang berbeda setiap tahunnya.
Peringatan ini dilakukan untuk mengingatkan masyarakat dan juga pemerintah Indonesia agar senantiasa menghidupkan koperasi dengan optimal sebagai upaya demi mewujudkan kesejahteraan bersama.
Tahun 2024 ini, merupakan peringatan Hari Koperasi Nasional yang ke-77. Namun, bagaimana sejarahnya hingga ditetapkan Hari Koperasi Indonesia setiap 12 Juli? Simak penjelasan berikut ini.
Sejarah Hari Koperasi Nasional
Penetapan Hari Koperasi Nasional tentunya melewati sejarah yang panjang dan menjadi awal mula hadirnya koperasi pertama di Indonesia.
Mengutip dari situs Dewan Koperasi Indonesia, Koperasi di Indonesia pertama kali diperkenalkan pada 16 Desember 1886 oleh seorang patih dari Purwokerto, R Aria Wirjaatmadja dengan membangun sebuah bank untuk para pegawai negeri yang bernama Hulp en Spaarbank.
Karena pada masa itu, para pegawai negeri banyak yang menderita akibat bunga yang terlalu tinggi dari rentenir yang memberikan pinjaman uang. Upaya R Aria Wiraatmadja mendapat dukungan yang luas dari kalangan pejabat pemerintahan kolonial.
Setelahnya, konsep R Aria Wirjaatmadja dikembangkan oleh asisten residen Belanda, yaitu De Wolf Van Westerrode. Sejak saat itu, koperasi mulai berkembang dan mulai digemari.
Pada 1908, munculah gerakan rakyat dengan menjadikan koperasi sebagai alat perjuangan. Gerakan tersebut dilakukan oleh Boedi Oetomo dengan pendirian koperasi rumah tangga.
Pada 1913, Syarikat Dagang Islam juga turut membantu menghidupkan koperasi di kalangan pedagang dan pengusaha tekstil bumi putra.
Kemudian pada 1927, koperasi dijadikan sebagai wahana pendidikan ekonomi rakyat dan nasionalisme kebangsaan yang dilakukan oleh Kelompok Studie Club (Persatuan Bangsa Indonesia).
Pada masa pendudukan Jepang, sistem koperasi juga sempat digunakan, hanya saja fungsinya lebih menyengsarakan rakyat. Barulah pada 12 Juli 1947, Kongres Koperasi pertama diselenggarakan di Tasikmalaya dan dihadiri oleh 500 utusan dari Jawa, Sumatera, Kalimantan, dan Sulawesi.
Kongres tersebut menghasilkan 10 keputusan yang salah satunya membentuk Sentral Organisasi Koperasi Rakyat Indonesia (SOKRI), menetapkan gotong royong sebagai asas koperasi dan menetapkan 12 Juli sebagai Hari Koperasi Nasional.
SOKRI nantinya dikenal sekarang sebagai Dewan Koperasi Indonesia. Pergantian nama tersebut merupakan hasil yang ditetapkan pada Kongres Koperasi II pada 1953 di Bandung, Jawa Barat, sekaligus menetapkan Moh Hatta sebagai bapak koperasi Indonesia karena ia turut memberi ceramah dan menulis berbagai artikel bidang ekonomi dan koperasi dan berperan mendorong gerakan koperasi di Indonesia
Tema Hari Koperasi Nasional
Berdasarkan laman situs Dewan Koperasi Indonesia, logo dan tema telah resmi diluncurkan pada Rabu (12/6/2024), dengan mengangkat tema “Koperasi Maju, Indonesia Emas” untuk menyambut Indonesia Emas. Tema ini diambil karena merujuk ke rencana 100 tahun Indonesia atau Indonesia emas pada 2045.
Harkopnas pada 2024 ini, direncanakan akan menggelar berbagai rangkaian acara seperti Sarasehan dan Seminar Nasional, Harkop 77 Expo, ziarah ke makam Bung Hatta dan perayaan di setiap daerahnya. Rangkaian ini akan diselenggarakan mulai dari 11-13 Juli 2024 dan puncak acaranya direncanakan pada 12 Juli yang diselenggarakan di Smesco, Jakarta Selatan.
Sentimen: positif (100%)