Sentimen
Tokoh Terkait

John Riady
Ini Strategi LPKR Kelola Air Berkelanjutan di Berbagai Proyeknya
Beritasatu.com
Jenis Media: Ekonomi
Jakarta, Beritasatu.com - PT Lippo Karawaci Tbk. (LPKR) berkomitmen untuk memaksimalkan penggunaan dan praktik air berkelanjutan dalam berbagai proyeknya.
Group CEO LPKR John Riady menekankan pentingnya mengurangi konsumsi air dan meningkatkan efisiensi penggunaannya, karena menurut Aqueduct Water Risk Atlas dari World Resources Institute, perusahaan beroperasi di Indonesia yang mengalami tekanan air "tinggi" hingga "sangat tinggi".
Selain itu, properti-properti LPKR menjalankan pemeliharaan rutin sistem air dan pemeriksaan fisik secara berkala. Pemeriksaan ini dilakukan oleh masing-masing manajer fasilitas di setiap unit bisnis.
"LPKR juga terus mengadopsi metode, peralatan, dan teknologi baru untuk meningkatkan efisiensi penggunaan air dan mencapai penghematan," kata John Riady dalam keterangan resminya, Kamis (11/7/2024).
Di rumah sakit Siloam, misalnya, terdapat sistem pengolahan air reverse osmosis (RO) yang menyediakan sumber air cadangan untuk mengatasi kekurangan air. Sementara itu, properti mal LPKR berfokus untuk meminimalkan gangguan air dan memaksimalkan peluang daur ulang air. Hotel-hotel LPKR juga menerapkan program perawatan preventif untuk sistem pasokan air, termasuk memasang sistem peringatan dini berbasis internet di beberapa unit hotel untuk memantau penggunaan air.
LPKR menerapkan langkah-langkah ketat untuk menjaga kualitas air yang optimal di seluruh properti, dengan memprioritaskan kesejahteraan karyawan dan pelanggan. Sesuai dengan Peraturan Menteri Kesehatan No. 2 tahun 2023, perusahaan melakukan pengujian kualitas air bersih setiap bulan. Apabila hasilnya melebihi parameter yang ditetapkan, dilakukan disinfeksi rutin dan pembilasan pada sistem penyimpanan air.
Selain itu, analisis laboratorium eksternal bersertifikat dilakukan untuk memastikan kepatuhan terhadap tolok ukur kualitas. Rumah sakit Siloam juga menggunakan sistem pengolahan air RO yang dipelihara secara rutin dan diawasi setiap hari. Penilaian bulanan mengukur kualitas air RO, sementara pengujian laboratorium secara berkala terhadap air limbah yang diolah memastikan kepatuhan terhadap standar kualitas.
Demikian pula, properti mal dan hotel LPKR melakukan pengujian laboratorium secara berkala setiap bulan untuk memastikan bahwa perusahaan memenuhi standar keamanan dan kepuasan pengunjung.
Manajemen LPKR telah menetapkan target agar 20% dari total konsumsi air grup berasal dari sumber yang berkelanjutan pada 2030. Pada 2023, 24% dari konsumsi air grup telah berasal dari sumber-sumber berkelanjutan, seperti daur ulang air limbah dan pemanenan air hujan.
Sentimen: positif (88.6%)