Sentimen
Positif (100%)
11 Jul 2024 : 21.14
Informasi Tambahan

Kab/Kota: Jati, Kudus, Blora, Rembang, Demak, Pemalang

Rp 4 Miliar untuk Program Rumah Sederhana Layak Huni, 80 Rumah di Kabupaten Kudus Direnovasi Regional 11 Juli 2024

11 Jul 2024 : 21.14 Views 1

Kompas.com Kompas.com Jenis Media: Regional

Rp 4 Miliar untuk Program Rumah Sederhana Layak Huni, 80 Rumah di Kabupaten Kudus Direnovasi Editor KOMPAS.com - Sejumlah 80 hunian di Kabupaten Kudus, Jawa Tengah, mendapat manfaat program Rumah Sederhana Layak Huni (RSLH). Rumah-rumah itu dibangun dan direnovasi. Program tersebut diselenggarakan PT Djarum yang kali ini menggelontorkan dana Rp 4 miliar untuk para penerima bantuan yang tersebar di 9 kecamatan yang ada di Kabupaten Kudus.  Sembilan kecamatan yang kali ini menerima manfaat tersebut adalah 9 rumah di Kecamatan Bae, 5 di Kecamatan Dawe, 9 di Kecamatan Gebog, 5 di Kecamatan Jati, 11 di Kecamatan Jekulo, 11 di Kecamatan Kaliwungu, 4 di Kecamatan Kudus, 7 di Kecamatan Mejobo dan 19 di Kecamatan Undaaan.  Penyerahan bantuan ini dilakukan secara simbolis dari PT Djarum kepada para penerima bantuan RSLH pada Rabu (10/7/2024) di Pendopo Kudus.  Acara tersebut dihadiri penjabat (Pj) Bupati Kudus Muhamad Hasan Chabibie, jajaran pemerintah kabupaten bersama dinas terkait, serta perwakilan dari kecamatan dan desa setempat. Musni, perempuan sebatang kara dari Desa Bulucangkring, Kecamatan Jekulo, sangat bersyukur menerima bantuan program RLSH. Ia yang bekerja serabutan di kios Pasar Bareng, Kudus, kini mendapat tempat tinggal layak setelah rumah lamanya roboh akibat hujan dan angin.  "Rumah saya awalnya cuma terbuat dari bambu yang keropos, lalu roboh. Saya berdoa agar ada pihak yang masih peduli dengan rakyat kecil," ucap Musni dalam rilis yang diterima Kompas.com. "Alhamdulillah saya mendapat bantuan dari PT Djarum sehingga saya punya rumah yang layak untuk hari tua saya. Sekarang saya bisa beristirahat dan melanjutkan hidup dengan lebih baik." Pj Bupati Kudus Muhamad Hasan Chabibie mengapresiasi langkah nyata dan kepedulian dari PT Djarum. Menurutnya, program ini membuat semakin banyak masyarakat lebih sehat dan produktif karena menempati hunian yang layak bersama keluarga.  Ia juga berharap program RSLH ini berjalan baik, berkelanjutan, dan tepat sasaran sehingga semakin banyak masyarakat dengan penghasilan rendah dapat merasakan hunian yang aman, sehat, dan nyaman. "Kepada PT Djarum, kami ingin mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya atas inisiatif, kepedulian, dan uluran tangan bagi masyarakat khususnya di Kabupaten Kudus, Jawa Tengah." "Rumah layak huni merupakan salah satu elemen mendasar bagi warga dalam menjaga kualitas hidupnya. Semoga dengan bantuan ini, tingkat kesejahteraan para penerima bantuan menjadi semakin baik,” ujar Muhamad Hasan Chabibie saat acara serah terima secara simbolis RSLH. Dalam kesempatan yang sama, Deputy General Manager Community Development PT Djarum Achmad Budiharto mengatakan program RSLH bertujuan membantu masyarakat di Kabupaten Kudus meningkatkan kualitas hidupnya.  Ia menjelaskan, PT Djarum berkolaborasi dengan Dinas Perumahan Kawasan Permukiman dan Lingkungan Hidup (PKPLH) Kabupaten Kudus membantu masyarakat dengan penghasilan rendah agar memiliki hunian yang lebih aman, sehat, dan nyaman. "Berdasarkan data PKPLH, saat ini ada sekitar enam ribuan rumah tinggal yang tidak layak huni di Kabupaten Kudus. Maka kami melihat program Rumah Sederhana Layak Huni ini harus terus dilanjutkan untuk membantu memperbaiki kualitas hidup masyarakat." "Untuk semester pertama ini total ada 80 rumah, sementara pada semester kedua nanti kami menargetkan 100 rumah lagi,” ucap Budiharto.   Guna merenovasi serta membangun ulang 80 rumah tersebut, PT Djarum mengucurkan anggaran Rp 4 miliar. Alokasi biaya masing-masing rumah berkisar Rp 50 juta hingga Rp 55 juta.  PT Djarum juga menerapkan total intervensi sehingga penerima bantuan tidak perlu mengeluarkan biaya sama sekali untuk proses pembangunan, mengingat kondisi ekonomi mereka yang terbatas.  Selain PT Djarum, bantuan RSLH tahun 2024 ini juga berasal dari Kopi Tubruk Gadjah dan Polytron. Adapun rinciannya yaitu sebanyak 68 rumah dari PT Djarum, 2 rumah dari Polytron (PT Hartono Istana Teknologi), dan 10 rumah dari Kopi Tubruk Gadjah (PT Sumber Kopi Prima). Sebelum program RSLH terhadap 80 rumah ini, PT Djarum lebih dulu telah merenovasi atau membangun ulang 70 rumah di berbagai kabupaten di Jawa Tengah.  Perdana dilakukan pada 2022. Program ini telah menyasar empat kabupaten yaitu Pemalang (10 rumah), Kudus (10 rumah), Rembang (5 rumah), Demak (10 rumah). Kemudian pada 2023 di tiga kabupaten yaitu di Kudus (25 rumah), Grobogan (5 rumah), dan Blora (5 rumah). Menurut Budiharto, sebuah hunian akan disebut sebagai rumah sederhana layak huni setelah memenuhi tiga persyaratan dasar yakni aman, sehat dan nyaman. Rumah sederhana layak huni itu harus aman secara pondasi dan konstruksi, dari sisi kesehatan rumah sederhana layak huni harus memiliki pencahayaan alami yang cukup, sirkulasi udara yang baik, serta sanitasi yang baik pula.  "Setelah aman dan sehat, kami berharap para penghuninya akan merasa nyaman, kemudian dapat melakukan hal-hal yang bersifat produktif dan membuahkan perbaikan ekonomi bagi keluarga tersebut," ujar Budiharto. Copyright 2008 - 2024 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

Sentimen: positif (100%)