Sentimen
Positif (66%)
9 Jul 2024 : 21.12
Informasi Tambahan

Kasus: korupsi

Partai Terkait

Pimpinan KPK Soal Isu Lokasi Harun Masiku: Jakarta Luas Bos, Ada 10 Juta Warga

9 Jul 2024 : 21.12 Views 14

Beritasatu.com Beritasatu.com Jenis Media: Nasional

Jakarta, Beritasatu.com - Isu yang menyebut buronan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Harun Masiku berada di Jakarta tengah mencuat. Pimpinan KPK masih bertanya-tanya terkait dugaan keberadaan Harun.

“Jakarta kan luas bos. Ada 10 juta warga, dan saya enggak tahu ngumpetnya di mana,” kata Wakil Ketua KPK, Alexander Marwata di gedung KPK, Jakarta, Selasa (9/7/2024).

Alex menerangkan, KPK terus mengejar Harun Masiku. Namun demikian, dia mengakui upaya pengejaran terhadap yang bersangkutan tidak mudah.

“Kalau kawan-kawan ada yang tahu, ya beritahukan. Nanti kita jemput bersama. Jadi upaya itu terus kami lakukan. Tidak mudah, tetapi kami meyakini cepat atau lambat pasti akan ketemu juga,” tutur Alex.

Sebelumnya, KPK disebut sudah mengetahui keberadaan salah satu buronannya Harun Masiku. Bahkan disebut keberadaan Harun turut dikaitkan dengan sosok Sekretaris Jenderal (Sekjen) PDI Perjuangan (PDIP) Hasto Kristiyanto.

Informasi itu disebut diperoleh penyidik KPK, Rossa Purbo Bekti, ketika memeriksa sekaligus menggeledah rumah anggota tim hukum PDIP, Donny Tri Istiqomah, Rabu (3/7/2024) lalu. Perkataan yang diklaim dari Rossa itu disampaikan oleh tim kuasa hukum Donny, Army Mulyanto.

Saat ditanya terkait intimidasi, Army menyampaikan ada upaya dari tim penyidik KPK membujuk Donny agar dapat bekerja sama ketika giat penggeledahan tersebut.

“Sebenarnya lebih ke memastikan supaya Pak Donny bisa bekerja sama. Bahkan sampai Pak Rossa menyampaikan bahwa dia sudah tahu keberadaan Harun Masiku masih ada di Jakarta. Bahkan mengait-ngaitkan sama Pak Sekjen, Pak Hasto,” kata Army saat dijumpai di kantor Dewas KPK, Jakarta, Selasa (9/7/2024).

Army mengeklaim tim penyidik KPK melobi Donny hingga belasan kali agar bersikap kooperatif, sehingga bisa diajak kerja sama. Penyidik KPK disebut sampai membawa-bawa keluarga Donny.

“Ini penuturan Pak Rossa ke Pak Donny, Pak Donny enggak sayang sama anak-anak? Mereka masih kecil-kecil loh, enggak mempertimbangkan ekonomi ke depannya. Kira-kira begitu kalimatnya,” ungkap Army.

Sentimen: positif (66%)