Sentimen
Positif (96%)
9 Jul 2024 : 06.33

Cerita Afdillah Zaid Lolos Paskibraka Nasional: Berbekal Hafalan Al Quran, Tekad, dan Fisik Kuat Regional 9 Juli 2024

9 Jul 2024 : 06.33 Views 2

Kompas.com Kompas.com Jenis Media: Regional

Cerita Afdillah Zaid Lolos Paskibraka Nasional: Berbekal Hafalan Al Quran, Tekad, dan Fisik Kuat Tim Redaksi   JAMBI, KOMPAS.com - Alfadillah Zaid Fahrurozizki lolos menjadi Pasukan Pengibar Bendera Pusaka (Paskibraka) nasional 2024. Ia akan menjadi bagian sejarah pengibaran bendera pertama di Ibu Kota Nusantara (IKN) 17 Agustus 2024. Hasil verifikasi terakhir nama Zaid masuk mewakili Jambi bersama Rahma Az Zahra. Total seluruhnya mencapai 76 orang. "Saya tak pernah espect , tak menyangka akan terpilih menjadi pengibar bendera di IKN," kata Zaid di Taman Budaya Jambi kepada Kompas.com, Rabu (3/7/2024). Anak pertama dari dua bersaudara berharap akan masuk pasukan delapan (inti) yang bertugas membawa bendera. Dunia paskibraka sudah akrab dengan Zaid. Sejak duduk di bangku sekolah menengah pertama (SMP), ia sudah bertugas sebagai pasukan pengibaran bendera. Tantangan penggawa pengibar bendera tak mudah lantaran harus berjemur di bawah sinar matahari yang menyengat sejak pagi sampai sore. Terkadang aktivitas latihan membuatnya jenuh, tapi karena rasa cinta dan hobi membuatnya bertahan. "Awalnya cuma target tingkat kota, tapi alhamdulillah bisa tingkat nasional karena berdoa dan berusaha kuat," kata siswa yang duduk di kelas satu SMA 2 Kota Jambi. Remaja yang bercita-cita masuk Akpol ini mengaku telah menyiapkan diri untuk tampil maksimal di IKN Agustus mendatang. Ia pun aktif berkomunikasi dengan peserta paskibraka dari daerah lain untuk membangun chemistry. Selain itu, dia bersyukur karena orangtua juga memberi dukungan. Selanjutnya pelatih di sekolah juga senantiasa memberi motivasi. Ibu Zaid, Yunidar, mengaku terus memberi dukungan dan melangitkan doa agar anaknya menggapai cita-citanya. Yunidar membebaskan anaknya, tanpa harus memaksa. Malahan dia tidak mengetahui bahwa anaknya ikut tes paskibraka tingkat kota. "Saya tahunya sudah lulus dan lanjut seleksi tingkat provinsi. Maka saya dukung dengan doa," kata perempuan paruh baya yang bekerja sebagai perawat di Rumah Sakit Jambi. Ketika tahap seleksi di Jakarta, untuk tes bakat, anaknya Zaid menunjukkan hafalan Al Quran. "Anak saya sejak SMP sudah hafal Al Quran 10 juz. Sekarang walau sibuk, 3 hari dalam seminggu tetap les ngaji di rumah," kata Yunidar. Anaknya tak pernah mengeluh karena memang ingin menjaga hafalan. Harapannya nanti hafalan bisa bertambah dan khatam Al Quran. "Bersyukur anak saya diberi kesempatan dan kesehatan. Dan bangga dari jerih payah latihan fisik, kini menuai hasil yang baik," beber dia. Belum ada pemberitahuan kapan anaknya akan berangkat untuk pemusatan latihan. Namun, informasi dari media itu pertengahan bulan ini. Kemudian Agustus baru berangkat ke IKN. Meskipun berlatih keras, Yunidar mengatakan, nilai anaknya di sekolah tidak terpengaruh. Zaid memang sudah biasa latihan keras di basket sejak SMP. Bahkan, anaknya pernah juara basket tingkat pelajar di Provinsi Jambi. Copyright 2008 - 2024 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

Sentimen: positif (96.6%)