Tebing Tol Bintaro Longsor, Warga Takut Anak-anak Jadi Korban Tim Redaksi JAKARTA, KOMPAS.com - Zulfian (49), warga Jalan Mulia Bakti, Bintaro, Pesanggrahan  mengaku was-was setelah peristiwa tebing Tol Bintaro longsor terjadi untuk kali ketiga di lingkungan tempat tinggalnya. "Kalau hujan gede, saya dan tetangga pada was-was. Takutnya roboh. Anak-anak biasanya main hujan, takutnya ketiban longsor," ujar Zulfian kepada Kompas.com , Senin, (8/7/2024). Kata dia, hampir setiap tahun longsor selalu terjadi di Jalan Mulia Bakti. Kata Zulfian, longsor pertama terjadi pada 2021 dan berulang di tahun 2022. Longsor baru terjadi lagi pada 2024. "Jangankan anak-anak, kita saja sampai ketakutan," tambah dia. Pantauan Kompas.com , proyek perbaikan tebing Tol Jakarta Outer Ring Road (JORR) bagian Tol Bintaro masih berlangsung hingga hari ini, Senin. Di sepanjang Jalan Mulia Bakti, anak-anak bermain bola di tengah jalan yang lengang. Sementara beberapa anak lainnya bermain di sekitar area longsoran tebing tol. Kata Zulfian, dia dan beberapa tetangga lainnya juga bertanya-tanya tentang mengapa longsor ini bisa terjadi sampai tiga kali. Ia dan tetangga menakutkan hal yang sama, yakni keamanan anak-anak dan keluarga mereka. "Pemerintah janganlah kayak begini. Di sini kan ada orang hidup, bukan hutan. Maksudnya, pemerintah, ini kan sudah tiga kali kejadian, kan bisa nih dibagusin , dibuat lebih kokoh, kan ada insinyur dan lain-lain ya," ujar Zulfian. Untuk diketahui, Jalan Mulya Bakti, Bintaro, Pesanggrahan, Jakarta Selatan tidak bisa dilalui kendaraan karena tertutup longsor, Sabtu (6/7/24). Untuk saat ini, tebing tol di Jalan Mulya Bakti Bintaro, Pesanggrahan, Jakarta Selatan (Jaksel) yang mengalami longsor ditutup terpal dan sedang dalam proses pembersihan serta perbaikan. Tidak ada korban jiwa atau luka-luka dari peristiwa ini. Sementara, dinas terkait masih menghitung total kerugian akibat longsor yang lebarnya sekitar 2 meter. Copyright 2008 - 2024 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.