Sentimen
Informasi Tambahan
Kab/Kota: Bangka, Pangkalpinang
1.000 Ton Pupuk Tenggelam Bersama Kapal yang Terbalik di Pangkalpinang Regional 8 Juli 2024
Kompas.com
Jenis Media: Regional
1.000 Ton Pupuk Tenggelam Bersama Kapal yang Terbalik di Pangkalpinang Tim Redaksi BANGKA, KOMPAS.com - Sebanyak 1.000 ton pupuk ikut tenggelam bersama kapal kargo KM Lintas Armada Nusantara yang terbalik dan tenggelam di alur Pelabuhan Pangkalbalam, Kota Pangkalpinang, Kepulauan Bangka Belitung . Tim kini sedang melakukan upaya lanjutan terhadap bangkai kapal yang berada di alur masuk pelabuhan. "Kami akan coba kembali 'evakuasi' KM Lintas Armada Nusantara yang saat ini keadaan tenggelam, semoga upaya ini berjalan baik," kata Kepala Kesyahbandaran Otoritas Pelabuhan (KSOP) Pangkalbalam, Rian Rico saat dihubungi Senin (8/7/2024). Selain pupuk, muatan lainnya termasuk barang pribadi awak tak sempat diselamatkan. Rian menuturkan, penyelamatan awal telah dilakukan untuk menjamin keselamatan para awak. Selanjutnya, dilakukan pemutusan rantai jangkar KM Sentosa 18 yang sebelumnya sempat bertabrakan dengan KM Lintas Armada Nusantara. "KM Sentosa 18 selanjutnya digandeng oleh TB Betrans melanjutkan olah gerak sandar di pelabuhan umum," ujar Rian. Peristiwa karamnya kapal KM Lintas Armada Nusantara terjadi pada Minggu (7/7/2024) sekitar pukul 03.30 WIB. Ketika itu kapal sedang lego jangkar menunggu masuk pelabuhan. Kemudian arus laut tiba-tiba surut menyebabkan kapal miring dan terbalik. Kini kapal sepanjang 57 meter itu dalam posisi tenggelam dengan bagian lambung yang menyembul ke permukaan. Kepala Kantor SAR Pangkalpinang I Made Oka Astawa mengatakan, sebanyak 13 awak telah dievakuasi dalam kondisi selamat. "Tim siaga langsung bergerak ke lokasi menggunakan kapal cepat RBB 01 dan berhasil mengevakuasi," ujar Oka. Oka menuturkan, arus muara Pangkalbalam pada saat kejadian sedang surut deras menyebabkan kapal KM Lintas Armada Nusantara yang lego jangkar alami larat ( ancor dragging ) dan hanyut. Kapal kemudian menabrak haluan KM Sentosa 18. "Nahkoda kapal bergegas menghidupkan mesin, namun kondisi arus yang cepat menyebabkan kapal tidak sempat olah gerak hingga menabrak bagian haluan KM Sentosa 18, dan terbalik," ujar Oka. Menurut penuturan salah satu ABK kapal, kejadian tersebut berlangsung sangat cepat, sehingga mereka tidak dapat menggerakkan kapal untuk menghindari tabrakan yang disebabkan oleh arus muara tadi. Kapal tersebut langsung miring, dan seluruh ABK segera menyelamatkan diri ke lambung kapal yang miring. "Pihak kapal menghubungi unsur maritim KSOP Pangkalbalam dan menginfokan kejadian tersebut ke Kansar Pangkalpinang untuk bantuan evakuasi," sebut Oka. Sementara, seluruh muatan material termasuk pupuk masih berada di dalam kapal. Kejadian pendangkalan berulangkali terjadi di alur masuk Pelabuhan Pangkalbalam. Penanganan akhir umumnya dalam bentuk evakuasi penumpang dan awak, serta towing kapal yang kandas. Hal itu juga menyebabkan proses distribusi menjadi semakin lama dan berbiaya besar. Copyright 2008 - 2024 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.
Sentimen: negatif (100%)