Banjir Terjang Bone Bolango Gorontalo, Ratusan Warga Mengungsi Tim Redaksi GORONTALO, KOMPAS.com – Ratusan orang termasuk sejumlah bayi mengungsi akibat banjir yang melanda permukiman warga di Kabupaten Bone Bolango, Provinsi Gorontalo , Minggu (7/7/2024). Di bagian atas di daerah pertambangan dikabarkan enam orang hilang. Diduga mereka tertimbun longsor dan kabarnya dua orang sudah ditemukan dalam kondisi meninggal dunia. “Informasi yang masuk ke kami demikian namun kami akan mengecek kebenarannya,” kata Achril Yoan Babyonggo Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bone Bolango. Bencana banjir dan tanah longsor yang melanda sejumlah daerah di Kabupaten Bone Bolango dipicu hujan lebat dalam waktu yang lama dari Sabtu sore hingga malam.   Hujan ini menyebabkan permukiman warga digenangi air dan lumpur dari kawasan yang lebih tinggi. Hujan juga menyebabkan longsor. Data sementara dari Kecamatan Botupingge, banjir menggenangi Desa Tanah Putih, Buata, Sukma, Luwohu, Timbuolo, Timbuolo Tengah, Timbuolo Timur, Panggulo Barat, dan Panggulo. “Di Desa Buata banjir mendera 20 orang dan 5 balita dan satu keluarga mengungsi ke tempat yang aman,” kata Achril Yoan Babyonggo Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bone Bolango. Sementara di Desa Luwohu banjir menyebabkan 90 kepala keluarga atau 108 jiwa terdampak 8 kepala keluarga di antaranya harus mengungsi ke tempat yang aman. Di Desa Panggulo sebanyak 36 kepala keluarga atau 111 jiwa terdampak, 5 di antaranya bayi dan ada 6 orang lanjut usia. “Dinas Sosial, TNI/Polri  bersama Tagana  saat ini masih melaksanakan pendataan bersama aparat desa,” ujar Achril. Kebutuhan warga yang sangat mendesak saat ini adalah makanan siap saji, selimut, obat-obatan, dan sejumlah keperluan anak-anak balita dan lansia. Warga terdampak banjir tidak bisa beraktifitas di rumah, sejumlah peralatan terendam banjir, bahkan ada yang hanyut, seperti alat masak dan bahan makanan. Selain di Kecamatan Botupingge, banjir dan tanah longsor di daerah ini juga melanda Kecamatan Bone dan Kabila Bone. Bahkan bangunan Puskesmas Bone juga tidak luput dari genangan banjir. Di Desa Modelomo sebuah rumah warga jebol terkena banjir. Rumah batako yang baru dibangun ini dindingnya hancur. Di Desa Bilungala Kecamatan Bone Pantai sejumlah warga mengungsi ke tempat yang lebih aman, mereka menggunakan alat karpet seadanya untuk tidur secara berkelompok. Sejumlah anak bersama orangtua mereka berada di tempat ini, sementara kaum pria berjaga-jaga di lokasi. Di Desa Bintalahe sebuah rumah sebagian fondasinya hanyut tergerus aliran sungai yang meluap. Rumah ini terlihat menggantung dan sangat membayakan, sewaktu-waktu rumah ini roboh.   Gerusan aliran air di muara sungai ini juga membuat sebagian batuan hanyut ke laut. Warga setempat membuat tanggul dari timbunan tanah yang dimasukkan ke karung plastik, upaya ini hanya bersifat sementara. Penanganan warga terdampak banjir ini juga sudah dilakukan, antara lain pengiriman bantuan makanan siap saji. Copyright 2008 - 2024 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.