Sentimen
Negatif (100%)
7 Jul 2024 : 13.26

Suami Istri di Nunukan Diserang Pria Bertopeng, Satu Orang Tewas Regional 7 Juli 2024

7 Jul 2024 : 13.26 Views 1

Kompas.com Kompas.com Jenis Media: Regional

Suami Istri di Nunukan Diserang Pria Bertopeng, Satu Orang Tewas Tim Redaksi NUNUKAN, KOMPAS.com – Pasangan suami istri di Nunukan , Kalimantan Utara , diserang pria bertopeng. Sang suami, Sjam Alimuddin (52), tewas akibat tusukan senjata tajam di bagian dada. Sementara istrinya, Aminah Moudi Melania (24), dilarikan ke RSUD Nunukan dengan sejumlah luka tusukan dan sayatan di tubuh dan tangannya. Saksi mata kejadian Iskandar mengungkapkan, peristiwa maut tersebut terjadi pada Sabtu (6/7/2024) sekitar pukul 03.15 Wita di rumah tinggal sekaligus gudang rumput laut milik korban, di Jalan Ujang Fatimah RT 04, Desa Binusan, Nunukan Barat. "Saya ditelepon istri korban, kebetulan saya adalah pekerja korban. Sudah dua tahun saya bekerja dan kalau ada apa apa saya biasanya memang ditelfon. Ibu (istri korban) meminta tolong melalui telfon agar membawa Bapak (korban) ke rumah sakit," ujarnya, ditemui, Minggu (7/7/2024). Iskandar yang menerima telepon di pagi buta terkejut dan bergegas ke rumah korban. Namun saat itu, pintu rumah korban dalam kondisi terkunci, sehingga ia memutuskan untuk memanggil ketua RT setempat bersama warga. "Pas saya ke sana (rumah korban), pintunya semua terkunci. Itu korban dan istrinya dikunci di dalam oleh pelaku. Jadi saya kembali bersama warga, dan mendobrak pintu rumahnya," ujarnya lagi. Warga dari balik kaca bening di rumah tersebut melihat korban bersimbah darah. Terdapat luka bekas tusukan senjata tajam cukup dalam dan menganga di bagian dada kanan yang tembus ke jantung, dan diduga menjadi penyebab kematian korban. "Kami sampai, korban sudah meninggal. Satunya (istri korban) banyak dia luka, ada bekas tusukan dan irisan. Korban masih di rumah sakit semuanya," lanjut Iskandar. Berdasarkan pengakuan istri korban yang didengar oleh Iskandar dan warga setempat, awalnya istri korban terbangun karena mendengar suara berisik. Ia heran melihat pintu kamarnya terbuka, dan lebih terkejut lagi, ketika mendapati ada orang di bawah ranjang mereka. Istri korban berteriak histeris sembari membangunkan suaminya. Akibat teriakan tersebut, laki-laki bertopeng panik, dan menyerang kedua korban. "Pelaku kami kejar. Jadi dari kemarin semua warga mengejar pelaku bersama polisi. Kami juga baru pulang ke rumah lepas subuh tadi," kata Iskandar lagi. Iskandar mengatakan, terduga pelaku yang menganiaya hingga menewaskan salah satu korban adalah pemuda bisu yang juga penduduk sekitar. "Kemarin sempat diamankan, tapi pelaku melawan dan kabur. Ini lokasi pencariannya hutan mangrove dan terkendala air pasang. Jadi dari kemarin kami cari belum ketemu lagi," kata Iskandar. Menurut warga sekitar, terduga pelaku masih berusia sekitar 20-an tahun. Pemuda tunawicara tersebut selalu ikut orangtuanya memukat rumput laut. "Bapaknya sudah ditahan polisi. Kalau anaknya yang menjadi pelaku, masih terus dicari," kata dia. Untuk diketahui, lokasi kejadian berada cukup jauh dari tetangga. Rumah tinggal korban merupakan bangunan permanen dengan dua lantai. Di lantai bawah, digunakan sebagai gudang penyimpangan rumput laut sekaligus kantor. Terdapat CCTV di rumah tersebut. Sampai berita ini dirilis, belum ada keterangan resmi dari kepolisian. Kapolsek Nunukan Kota Iptu Disko Barasa belum bersedia memberi komentar apapun saat dihubungi. Sejumlah polisi dan masyarakat saat ini masih bahu membahu mencari terduga pelaku. Kawasan mangrove kondisi cuaca pasca-hujan deras dan air pasang menjadi kendala dalam pencarian pelaku. Copyright 2008 - 2024 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

Sentimen: negatif (100%)