Sentimen
Negatif (100%)
7 Jul 2024 : 16.20
Informasi Tambahan

Agama: Islam

Kab/Kota: New York

Kasus: mayat

Partai Terkait

5 Wartawan Tewas Dibantai Israel di Gaza dalam 24 Jam Terakhir, Mereka Garda Terdepan Kabar Situasi di Sana

7 Jul 2024 : 16.20 Views 60

Pikiran-Rakyat.com Pikiran-Rakyat.com Jenis Media: Internasional

PIKIRAN RAKYAT - Setidaknya lima wartawan tewas dalam aksi pembantaian pasukan Israel penjajah dalam 24 jam terakhir di Gaza. Insiden itu terjadi, ketika pemboman dan serangan udara di daerah kantong yang terkepung meningkat.

Kantor Media Pemerintah Gaza mengatakan bahwa genosida Israel penjajah yang terpisah menewaskan tiga wartawan di kamp pengungsi Nuseirat di pusat wilayah dan dua di Kota Gaza pada Sabtu 6 Juli 2024. Itu meningkatkan setidaknya 158 jumlah pekerja media yang tewas sejak genosida meletus pada 7 Oktober 2023.

Mereka yang tewas di Nuseirat diidentifikasi sebagai Amjad Jahjouh dan Rizq Abu Ashkian, keduanya dari Palestine Media Agency. Kemudian, Wafa Abu Dabaan dari Radio Universitas Islam di Gaza.

Wafa Abu Dabaan menikah dengan Amjad Jahjahuh, dan anak-anak mereka juga tewas dalam serangan itu. Setidaknya 10 orang tewas dalam serangan di Nuseirat tersebut.

Wartawan Palestina, Saadi Madoukh dan Ahmed Sukkar tewas pada Jumat 5 Juli 2024. Keduanya kehilangan nyawa akibat serangan Israel penjajah yang menargetkan rumah keluarga Madoukh di lingkungan Daraj di Kota Gaza.

Konflik Paling Mematikan Bagi Jurnalis

Sebelum serangan mematikan terbaru, genosida Israel penjajah di Gaza sudah dianggap sebagai konflik paling mematikan bagi jurnalis dan pekerja media di dunia.

Komite Perlindungan Jurnalis yang berbasis di New York, yang memiliki basis data terpisah tentang wartawan Palestina yang tewas di Gaza, menyebutkan bahwa jumlah pekerja media yang tewas pada 5 Juli 2024 mencapai 108 sejak genosida dimulai. Hal itu juga menjadikannya periode paling mematikan sejak komite tersebut mulai mengumpulkan data pada 1992.

Wartawan Al Jazeera, Hamza Dahdouh yang merupakan putra tertua kepala biro Gaza Al Jazeera, Wael Dahdouh, termasuk di antara mereka yang tewas oleh serangan rudal Israel penjajah di Khan Younis, Gaza selatan, pada Januari 2024.

Dia berada di dalam kendaraan dekat al-Mawasi, sebuah "zona aman" yang ditunjuk Israel penjajah yang telah berulang kali diserang pasukannya. Pada saat kejadian, dia bersama wartawan lain, Mustafa Thuraya, yang juga tewas dalam serangan itu.

Serangan Israel penjajah sebelumnya telah melukai Wael dan membunuh juru kameranya Samer Abudaqa selama tugas pelaporan di Gaza selatan pada bulan Desember.

Surat kabar The Guardian melaporkan pada Juni 2024 bahwa setidaknya 23 anggota jaringan Al-Aqsa, saluran media yang terkait dengan Hamas, tewas oleh serangan Israel penjajah sejak Oktober 2024.

Korban Tewas Capai 38.000

Kementerian Kesehatan Gaza mengatakan bahwa 87 orang tewas di daerah kantong selama 48 jam terakhir, termasuk lima wartawan. Sehingga, setidaknya 38.098 jumlah orang tewas dalam sembilan bulan terakhir.

"Lebih dari 87.700 orang terluka dalam serangan militer Israel selama periode yang sama," ucapnya.

"Lonjakan serangan udara di seluruh wilayah pusat, bagian selatan Jalur Gaza, dan juga di lingkungan Shujayea Kota Gaza di utara," ujar Hani Mahmoud dari Al Jazeera yang melaporkan dari Deir el-Balah di Gaza tengah.

Di timur Khan Younis dan kota Rafah, di tepi selatan Jalur Gaza, mayat-mayat dibawa keluar dari kamar mayat rumah sakit untuk dimakamkan.

"Ini adalah adegan yang telah kita lihat berulang-ulang selama sembilan bulan terakhir, menangis orang tua atas tubuh anak-anak mereka. Ini memilukan dan menjadi norma sehari-hari bagi orang-orang di sini," kata Hani Mahmoud, dikutip Pikiran-Rakyat.com dari Al Jazeera.

Di antara para korban dalam serangan baru-baru ini adalah seorang pekerja untuk Badan Bantuan dan Pekerjaan PBB untuk Pengungsi Palestina di Timur Dekat (UNRWA). Dia tewas ketika serangan Israel penjajah menghantam gudang organisasi di utara kamp Maghazi di Gaza tengah, menurut agen pengecekan fakta Al Jazeera, Sanad. Satu orang lagi juga tewas dalam serangan terhadap fasilitas UNRWA tersebut.

Rekaman video yang diverifikasi oleh Sanad menunjukkan kedatangan tubuh mereka, serta mereka yang terluka, di Rumah Sakit Martir Al-Aqsa di Deir el-Balah. Karyawan UNRWA mengenakan jaketnya, dengan jelas mengidentifikasi dia sebagai staf PBB saat bekerja di gudang badan tersebut.

Sementara itu, Pusat Informasi Palestina melaporkan bahwa setidaknya enam polisi tewas dalam pemboman Israel penjajah yang menghantam mobil mereka di lingkungan Saudi di Rafah barat. Satu orang juga tewas akibat pemboman Israel penjajah terhadap sebuah mobil polisi di daerah al-Shakoush Gaza, barat laut Rafah.***

Sentimen: negatif (100%)