Sentimen
Negatif (98%)
6 Jul 2024 : 17.52
Informasi Tambahan

Brand/Merek: Toyota

Kab/Kota: Solo

Kasus: covid-19

Tokoh Terkait

Mobil Dinas Gibran Ditinggal Lagi, Kini di Festival Kuliner Non-halal Solo Regional 6 Juli 2024

6 Jul 2024 : 17.52 Views 1

Kompas.com Kompas.com Jenis Media: Regional

Mobil Dinas Gibran Ditinggal Lagi, Kini di Festival Kuliner Non-halal Solo Tim Redaksi SOLO, KOMPAS.com - Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka meninggalkan mobil dinasnya di Solo Paragon Mal, di Jalan Yosodipuro, Kecamatan Banjarsari, Solo, Jawa Tengah, Sabtu (6/7/2024). Aksi orang nomor satu di Kota Bengawan ini meninggalkan mobil dinas Toyota Kijang Innova AD 1 di sebuah tempat, bukan kali pertama dilakukan. Putra sulung Presiden Jokowi ini biasa meninggalkan mobil dinas jika ada permasalahan di lokasi itu. Diketahui, di Solo Paragon Mal sedang digelar kegiatan festival kuliner non-halal. Festival yang diikuti 34 peserta dari berbagai wilayah di Indonesia ini sempat terhenti karena diprotes warga. Namun, dengan berbagai catatan dan pembatasan, kegiatan ini akhirnya kembali digelar dari 3-7 Juli 2024. Chief Marketing Communication (Marcom) Solo Paragon Mal Veronica Lahji membenarkan, mobil dinas Gibran ditinggal di Solo Paragon Mal pada Sabtu pukul 10.00 WIB hingga Minggu (7/7/2024). "Pesannya, titip mobil Mas Wali sampai acara selesai," kata Vero menyampaikan pesan ajudan Gibran, saat dihubungi lewat sambungan telepon, Sabtu. Vero mengatakan, festival kuliner non-halal ini dibuka kembali pada Kamis (4/7/2024) siang dengan berbagai catatan dan pembatasan. Syarat yang harus dipatuhi panitia adalah menutup sekeliling venue festival menggunakan kain hitam dan hanya ada beberapa pintu masuk serta dijaga petugas keamanan mal. "Petugas keamanan itu tugasnya men- screening yang masuk. Misalnya yang hijab itu sudah tidak diperbolehkan masuk festival," jelas dia. Kemudian, di dalam stand kuliner tidak ada petugas yang berhijab. Berdasarkan catatan Kompas.com, gaya Gibran meninggalkan mobil dinas pertama kali dilakukan di Kelurahan Gajahan, Kecamatan Pasar Kliwon. Di sini terjadi pungutan liar yang menyeret nama Lurah Gajahan. Kemudian, Gibran kembali meninggalkan mobil dinasnya di Tempat Pemakaman Umum (TPU) Cemoro Kembar, Kelurahan Mojo, Kecamatan Pasar Kliwon. Di sini terjadi perusakan makam diduga oleh anak-anak siswa rumah belajar di Mojo. Ketiga, di depan SMK Batik 2 Solo Kelurahan Pajang, Kecamatan Laweyan. Di lokasi ini sekolah diduga akan menggelar pembelajaran tatap muka (PTM) pada saat Solo menerapkan PPKM Level 4 ketika Covid-19 melanda. Kemudian yang terakhir, mobil dinas Gibran ditinggalkan di halaman SDN Nusukan Barat 113 Solo, di mana diduga ada siswa dan guru yang tidak menerapkan protokol kesehatan Covid-19. Copyright 2008 - 2024 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

Sentimen: negatif (98.5%)