FAJAR.CO.ID, SUMBAR -- Kapolda Sumatra Barat, Irjen Pol Suharyono tengah menjadi perhatian publik dalam kasus kematian bocah 13 tahun, Afif Maulana.

Pasalnya, pernyataan orang nomor satu di Polda Sumbar itu akan mencari orang yang menviralkan kasus kematian Afif Maulana di media sosial.

Menurut dia, tindakan itu, telah menimbulkan opini liar dan sudah masuk trial by the press, yang dapat dijerat dengan undang-undang tentang informasi dan transaksi elektronik (UU ITE).

“Ini sudah trial by the press, yakni menyimpulkan kasus yang masih dalam proses penyelidikan,” kata Suharyono dalam konferensi pers di Polresta Padang, Minggu, 23 Juni 2024.

Untuk diketahui, Suharyono, seorang perwira tinggi polisi di Indonesia, saat ini menjabat sebagai Kepala Kepolisian Daerah Sumatera Barat sejak 14 Oktober 2022.

Lahir pada 2 Desember 1966 di Temanggung, Jawa Tengah.

Ia lulus sebagai siswa terbaik dari Akademi Kepolisian Indonesia pada tahun 1992 dan menerima penghargaan Adhi Makayasa pada tahun yang sama.

Dengan latar belakang di bidang intelijen, ia telah mengemban beberapa posisi strategis termasuk sebagai Kepala Kepolisian Resor Kota Banjarmasin pada tahun 2012.

Selain itu, Direktur Intelijen Keamanan Polda Kepulauan Riau pada tahun 2014, dan Analis Kebijakan Madya di Bidang Politik Badan Intelijen dan Keamanan Kepolisian Negara Republik Indonesia (Baintelkam Polri) pada tahun 2015.

Kariernya juga meliputi peran sebagai Perwira Tinggi di Baintelkam Polri dan sebagai Penyidik Utama di Otoritas Jasa Keuangan (OJK) sebelum menjabat sebagai Kapolda Sumatera Barat saat ini. (*/eds)