Sentimen
Informasi Tambahan
Kab/Kota: Surabaya, Malang
TKI Asal Malang yang Tewas di Jepang Belum Bisa Dipulangkan, Ini Alasannya Surabaya 1 Juli 2024
Kompas.com
Jenis Media: Regional
TKI Asal Malang yang Tewas di Jepang Belum Bisa Dipulangkan, Ini Alasannya Tim Redaksi MALANG, KOMPAS.com – Jenazah Tenaga Kerja Indonesia (TKI) atau Pekerja Migran Indonesia (PMI) asal Kabupaten Malang , Jawa Timur , Erik Kurniawan (24), yang tewas akibat tenggelam saat berenang di salah satu pantai di negara tempatnya bekerja, di Nomi, Ishikawa, Jepang, Sabtu (29/6/2024) lalu, belum diizinkan pulangkan ke Indonesia oleh otoritas Jepang. Hal itu lantaran masih menunggu hasil autopsi dari pihak berwenang Jepang. Hingga saat ini, jenazah warga asal Dusun Ngramban, Desa Banturejo, Kecamatan Ngantang, Kabupaten Malang, masih disimpan di ruang jenazah rumah sakit setempat. Kepala Bidang Penempatan Tenaga Kerja Dinas Ketenagakerjaan Kabupaten Malang, Tri Darmawan memastikan jenazah korban aman di sana. Pihak otoritas Negara Jepang telah berkoordinasi dengan Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI). “Pihak keluarga juga telah berkomunikasi dengan teman korban di Jepang,” ungkapnya melalui sambungan telepon, Senin (1/7/2024). Tri menerangkan peristiwa yang menewaskan Erik itu bermula saat mereka berwisata ke salah satu pantai di wilayah Nomi, Ishikawa, Jepang, bersama teman kerjanya dari Indonesia saat libur kerja, Sabtu (29/6/2024). “Saat Erik tengah bermain dan berenang bersama teman-temannya di sebuah pantai di kawasan Nomi, Ishikawa, Jepang, Erik diduga terpeleset di area sekitar batu-batu pemecah gelombang,” jelas Tri. Tri mengatakan, di Jepang Erik bekerja di sebuah perusahaan produksi alat berat. Ia bertolak untuk mengadu nasib ke Jepang sejak Agustus 2024 lalu. “Di perusahaan itu, korban bekerja sebagai weilder atau tukang las besi,” ujarnya. Berdasarkan informasi yang didapat Tri Darmawan, di perusahaan itu Erik berstatus sebagai karyawan magang, begitupun Visa yang dimilikinya adalah visa magang. “Namun, apakah visa itu masih aktif atau tidak, hingga saat ini kami masih melakukan pelacakan. Sebab informasi dari keluarga sangat minim,” pungkasnya. Copyright 2008 - 2024 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.
Sentimen: positif (57.1%)