Sentimen
Positif (98%)
29 Jun 2024 : 10.58

Saham Sektor Finance dan Infrastruktur Direkomendasikan di Semester II-2024, Ini Penjelasannya

29 Jun 2024 : 10.58 Views 11

Beritasatu.com Beritasatu.com Jenis Media: Ekonomi

Jakarta, Beritasatu.com - Direktur of Research and Investment Pilarmas Investindo Sekuritas, Maximilianus Nico Demus merekomendasikan sejumlah sektor saham yang patut dilirik di semester II-2024. Semester II-2024 merupakan periode yang penuh harapan tetapi akan bersanding dengan ketidakpastian.

“Pertama, kami melihat empat bank besar tetapi jatuh cinta hanya kepada BBCA dan BMRI, setidaknya untuk saat ini,” ungkap Maximilianus Nico Demus dalam Investor Market Opening IDTV, Jumat (28/6/2024).

Kedua, lanjut Nico, pihaknya merekomendasikan sektor konsumer non siklikal yang jika diperhatikan meskipun tingkat suku bunga naik, tetapi daya beli dan konsumsi dalam negeri masih terjaga. Tak hanya itu, Nico juga menyodorkan saham sektor infrastruktur untuk turut dilirik.

“Biasanya ketika ada masa-masa transisi dari yang lama ke yang baru, biasanya sektor-sektor, seperti infrastruktur pembangunan itu akan digenjot supaya bisa penyerapan anggaran itu bisa maksimal,” beber dia.

Untuk itu, ada beberapa langkah yang perlu dipijak oleh para pelaku pasar dalam kondisi market saat ini. Nico menyebut investor dan traders wajib mampu mengelola ekspektasi.

Meskipun memang diakui olehnya semester II-2024 harapannya jauh lebih baik, setidaknya ekonomi Tanah Air juga perlu memiliki fundamental yang kuat untuk bisa menjadi bantalan ketika banyak hal yang tidak berjalan sebagaimana mestinya.

Menurut Nico, Investor harus memastikan seperti apa pola investasi yang diinginkan, baik jangka pendek atau jangka panjang. Khususnya untuk investasi jangka panjang, ketika saham yang punya fundamental bagus masih dalam koreksi ini sebetulnya menjadi salah satu kesempatan baik untuk membeli.

“Belilah ketika orang lain jual, jual ketika orang lain beli. Semisal, katakanlah seperti saham-saham bank tetapi meskipun kalau bank-bank yang buku empat, kami lebih menyarankan untuk menantikan laporan kinerja di kuartal II. Hal itu karena di sana kita bisa memperhatikan menimbang sejauh mana kita mampu bertahan, khususnya bank-bank buku besar itu,” tandasnya.

Sentimen: positif (98.8%)