Sentimen
Positif (100%)
8 Okt 2024 : 22.19
Informasi Tambahan

BUMN: PT Antam Tbk

Kab/Kota: Surabaya

Kasus: Tipikor

Usai Diprotes Broker, Saksi Sebut GM Antam Perintahkan Kirim Tambahan Stok Emas ke Surabaya

8 Okt 2024 : 22.19 Views 3

Kompas.com Kompas.com Jenis Media: Nasional

Usai Diprotes Broker, Saksi Sebut GM Antam Perintahkan Kirim Tambahan Stok Emas ke Surabaya

JAKARTA, KOMPAS.com - Mantan General Manager pada Unit Bisnis Pengolahan dan Pemurnian Logam Mulia (UBPP LM) Pulogadung PT Antam Tbk, Abdul Hadi Aviciena disebut memerintahkan anak buahnya untuk menambah stok emas ke Surabaya.

Perintah itu disampaikan setelah terdapat komplain dari broker jual beli emas Surabaya, Eksi Anggraini.

Keterangan ini diungkapkan eks Trading Assistant Manager Unit Bisnis Pemurnian dan Pengolahan Logam Mulia (UBPP LM) PT Antam di Pulogadung, Nur Prahesti Waluyo.

Ia dihadirkan sebagai saksi dugaan manipulasi jual beli emas dengan terdakwa Abdul Hadi dan crazy rich Surabaya, Budi Said.

Waluyo yang biasa dipanggil Yuki mengatakan, mulanya pihaknya menerima permintaan dari customer dari Surabaya yang menyatakan akan membeli 100 kilogram emas Antam setiap pekan.

Baca juga: Saksi Sebut Crazy Rich Surabaya Beli Emas Antam Tak Sesuai SOP

“Dialokasikan ke customer Surabaya,” kata Waluyo dalam sidang di Pengadilan Tipikor Jakarta Pusat, Selasa (8/10/2024).

Namun, permintaan itu tidak disanggupi begitu saja. Manager Trading UBPP LM PT Antam Yudhi Hermansyah mengarahkan agar penambahan emas dicoba 30 kilogram per pekan terlebih dahulu.

Arahan ini kemudian disampaikan kepada Vice Precious Metal Sales and Marketing PT Antam Yosep Purnama dan direspons positif.

“Pak Yosep bilang langsung saja tindaklanjuti, bagus itu,” ujar Waluyo menirukan Yosep.

Ketika transaksi sudah berjalan, beberapa waktu kemudian Eksi komplain langsung ke Retail Manager PT Antam, Nuning Septi Wahyuningtyas dan Abdul Hadi.

Eksi meminta agar pengiriman emas itu ditambah.

“Katanya barang yang mereka terima itu kurang banyak gitu,” kata Waluyo.

Baca juga: Sidang Kasus Antam, Crazy Rich Surabaya Budi Said Tolak Jadi Reseller

Jaksa kemudian menanyakan bagaimana instruksi dari Abdul Hadi selaku general manager ke bawahannya saat itu.

Menurut Waluyo, Abdul Hadi meminta agar komunikasi dengan Eksi dijaga dan jika bisa stok emas untuk butik di Surabaya ditambah dengan tetap mempertimbangkan kebutuhan penyerahan utang emas saat itu.

“Kalau bisa dialokasikan lebih banyak karena dia berkontribusi untuk pencapaian target kita seperti itu,” ujar Waluyo menirukan Abdul Hadi.

Sentimen: positif (100%)