Sentimen
Informasi Tambahan
Kasus: pengangguran, PHK
Partai Terkait
Tokoh Terkait
Banyak Tantangan Menanti Pemerintahan Prabowo, Pengamat: Harus Hati-Hati
Kompas.com
Jenis Media: Nasional
/data/photo/2024/09/23/66f17eea4e13d.jpg)
JAKARTA, KOMPAS.com - Pengamat politik Pieter C Zulkifli menyebut, perjalanan pemerintahan presiden dan wakil presiden terpilih Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka ke depan tidak akan berjalan mudah.
Setelah dilantik 20 Oktober nanti, Prabowo-Gibran diyakini bakal dihadapkan dengan banyak tantangan kompleks.
Apalagi, tidak sedikit negara-negara di dunia tengah menghadapi situasi geopolitik yang mencekam.
Kemudian, ekonomi dunia yang melambat hingga krisis energi berkepanjangan.
"Di Indonesia, raksasa industri tekstil tidak luput dari dampak ini. Kesulitan keuangan membuat mereka harus mengambil keputusan pahit dengan mem-PHK ribuan karyawan, diikuti oleh industri tekstil dan garmen lainnya, kata Pieter dilansir dari Tribunnews.com, Rabu (2/10/2024).
Baca juga: Ketua Forum Rektor Muhammadiyah Minta Keringanan Pajak ke Prabowo
Menurut dia, kondisi ini menunjukkan betapa rentannya perekonomian nasional di tengah tekanan eksternal.
Situasi juga semakin kompleks dengan ketidakpastian di kancah global, terutama terkait ketegangan antara NATO dan Rusia
Pieter Zulkifli menilai, konflik yang terjadi di Eropa sudah mulai dirasakan dampaknya oleh negara-negara di kawasan Asia, termasuk Indonesia.
Dia berpendapat, jika perang antara NATO dan Rusia semakin meluas, bukan tidak mungkin kawasan Asia juga akan terlibat dalam ketegangan yang serupa.
Harga energi, terutama minyak dan gas, melonjak tajam, diikuti harga kebutuhan pokok semakin melambung, realita ini menambah beban biaya produksi di berbagai sektor.
"Lonjakan ini memicu inflasi dan memperburuk daya beli masyarakat. Di sinilah tantangan besar bagi Prabowo muncul, menjaga stabilitas politik dan ekonomi nasional, sembari menerapkan reformasi di sektor-sektor strategis," ujarnya.
Baca juga: Golkar Harap Dapat Jatah Menteri Lebih dari Lima di Kabinet Prabowo
Dalam menghadapi tantangan ekonomi global dan ancaman geopolitik ini, kata dia, Prabowo yang akan memimpin pemerintahan bersama Gibran harus sangat berhati-hati dalam mengambil setiap kebijakan.
Sebab, penurunan daya beli, peningkatan pengangguran, dan ketergantungan pada ekspor bahan mentah dapat memperburuk situasi ekonomi nasional.
Untuk itu, dia mengingatkan pemerintahan baru perlu mengambil langkah strategis untuk menghindari goncangan lebih lanjut dalam perekonomian nasional.
Di samping dari itu, mantan ketua komisi III DPR ini juga menekankan, Prabowo-Gibran harus berfokus pada penegakan hukum yang tegas dan terukur.
Sentimen: negatif (100%)