Sentimen
Positif (100%)
27 Sep 2024 : 19.51
Informasi Tambahan

Kab/Kota: Serdang

Hutama Karya Catat Pertumbuhan Aset 81,51 Persen dalam 5 Tahun, Laba Bersih Naik 521 Persen

27 Sep 2024 : 19.51 Views 7

Kompas.com Kompas.com Jenis Media: Nasional

Hutama Karya Catat Pertumbuhan Aset 81,51 Persen dalam 5 Tahun, Laba Bersih Naik 521 Persen

KOMPAS.com - PT Hutama Karya (Persero) terus mencatatkan kinerja keuangan yang positif dengan pertumbuhan aset yang signifikan dalam beberapa tahun terakhir.

Pada 2019, aset Hutama Karya tercatat sebesar Rp 93,51 triliun. Pada akhir 2023, angkanya meningkat hingga Rp 169,73 triliun atau naik sebesar Rp 76,22 triliun atau setara dengan 81,51 persen.

Pertumbuhan tersebut menempatkan Hutama Karya sebagai salah satu badan usaha milik negara (BUMN) dengan aset terbesar di klaster infrastruktur.

Executive Vice President (EVP) Sekretaris Perusahaan Hutama Karya Adjib Al Hakim mengungkapkan bahwa peningkatan aset yang konsisten selama lima tahun terakhir mencerminkan hasil transformasi dan pengelolaan yang kuat.

Baca juga: Transformasi Ekonomi dan Peluang Jadi Negara Maju

Menteri BUMN Erick Thohir bersama dengan Deputi Bidang Keuangan dan Manajemen Risiko Nawal Nely mengumumkan laporan keuangan gabungan dari 65 BUMN dalam Rapat Kerja dengan Komisi VI Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) pada Maret 2024, ketika Hutama Karya masuk dalam 10 besar BUMN dengan aset terbesar.

"Aset Hutama Karya tumbuh secara progresif selama lima tahun terakhir. Pada 2019 sebesar Rp 93,51 triliun, kemudian bertambah menjadi Rp 114,11 triliun pada 2020, Rp 132,92 triliun pada 2021, Rp 156,32 triliun pada 2022, dan mencapai Rp 169,73 triliun pada 2023,” ujarnya dalam siaran pers yang diterima Kompas.com, Jumat (27/9/2024).

Selain itu, kinerja keuangan Hutama Karya juga menunjukkan hasil yang impresif pada 2023, dengan laba bersih yang melonjak sebesar 521 persen menjadi Rp 1,87 triliun.

Ekuitas perusahaan meningkat 35,96 persen menjadi Rp 116,63 triliun, dan pendapatan naik 11,81 persen menjadi Rp 26,93 triliun. Kontrak baru yang diperoleh perusahaan juga melonjak 55,51 persen menjadi Rp 30,88 triliun.

Baca juga: Karyawan yang Ditindas Bos Perusahaan Animasi Serahkan Bukti Tambahan ke Polisi

Di sisi lain, liabilitas perusahaan berhasil diturunkan sebesar 24,70 persen, dari Rp 70,54 triliun pada 2022 menjadi Rp 53,12 triliun pada 2023, berkat strategi asset recycling yang efektif.

Semester I-2024 bertumbuh 28,78 persen

Pada semester I-2024, aset Hutama Karya terus bertumbuh menjadi Rp 188,78 triliun (unaudited), meningkat Rp 42,19 triliun atau 28,78 persen dari periode yang sama tahun sebelumnya.

Pertumbuhan aset tersebut didorong oleh sejumlah proyek strategis yang dikelola perusahaan, termasuk proyek Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara, pembangunan Jalan Tol Trans Sumatera (JTTS) yang mendapat dukungan Penyertaan Modal Negara (PMN), serta transaksi asset recycling dari tol Bakauheni–Terbanggi Besar dan Medan Binjai.

Baca juga: Kemenhub Bangun 32 Halte BRT Medan-Binjai-Deli Serdang, Bobby Siapkan 60 Bus Listrik

Hutama Karya telah membangun JTTS sepanjang kurang lebih 1.235 km, dengan 390 kilometer (km) tol dalam konstruksi dan 845 km yang sudah beroperasi.

Pada 2024, sejumlah ruas tol JTTS yang diresmikan oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi) mencatatkan peningkatan trafik signifikan.

Pada 2024, Presiden Jokowi meresmikan sejumlah ruas JTTS)yang penting untuk meningkatkan konektivitas di Pulau Sumatera.

Ruas-ruas tersebut meliputi Jalan Tol Indrapura–Kisaran Seksi I yang menghubungkan Indrapura hingga Lima Puluh sepanjang 15,6 km, serta Jalan Tol Kuala Tanjung–Tebing Tinggi–Parapat Seksi 1 Tebing Tinggi–Indrapura sepanjang 28 km.

Sentimen: positif (100%)