Sentimen
Informasi Tambahan
Kab/Kota: Bogor, Mamuju
Saat Warga Mamasa Berharap Kesembuhan dengan Operasi Katarak Gratis dari Kemensos
Kompas.com
Jenis Media: Nasional
/data/photo/2024/09/23/66f1729ba633e.jpeg)
MAMASA, KOMPAS.com - Puluhan orang lanjut usia (lansia) mengantre dengan tertib di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kondosapata di Kabupaten Mamasa, Provinsi Sulawesi Barat, Senin (23/9/2024).
Mereka adalah masyarakat Kabupaten Mamasa yang memanfaatkan program bakti sosial operasi katarak yang diselenggarakan Kementerian Sosial (Kemensos).
Di tengah kondisi panas, para orang tua sabar mengantre di tenda yang disediakan untuk menjalani skrining sebelum dilakukan tindakan oleh rumah sakit.
Baca juga: Sido Muncul Bantu Operasi Katarak Gratis bagi 200 Masyarakat Bogor
Dari puluhan orang yang datang ke RSUD Kondosapata, Yuliana (61), warga Kecamatan Tanduk Kalua menjadi salah satu pasien yang lulus skrining untuk bisa menjalani operasi katarak tersebut.
Ia mengatakan, sudah tiga tahun menderita katarak. Namun, gangguan di mata sebelah kanannya itu baru bisa diatasi lewat adanya kegiatan baksos operasi katarak di RSUD Kondosapata.
“Dari puskesmas dapat info ada operasi katarak gratis,” ucap Yuliana. Ia pun tak mau menyia-nyiakan kesempatan tersebut.
Bersama sang menantu, Paulus (41), Yuliana bergegas ke RSUD untuk bisa operasi gratis yang digelar pada 23-24 September 2024 tersebut.
Faktor biaya dan minimnya fasilitas Yuliana tidak memungkiri bahwa biaya untuk operasi menjadi alasan dirinya tak kunjung menyembuhkan katarak yang dideritanya. Selain itu, di Kabupaten Mamasa juga tidak ada fasilitas operasi katarak.
Hal ini pun diamini pasien lain bernama Idris Parakai (63). Ia juga menderita penyakit katarak selama tiga tahun.
Penglihatan yang terganggu akibat katarak ini pun membuatnya berhenti dari pekerjaannya sebagai sopir.
Idris mengatakan, di Kabupaten Mamasa tidak ada fasilitas pengobatan katarak. Puskesmas tempatnya berobat merujuk ia untuk ke Kabupaten Mamuju jika ingin mengobati ganguan di matanya tersebut.
“Dikasih rujukan ke rumah sakit di Mamuju sana, itu jarak sekitar 60 kilometer,” kata Idris.
Dengan berbagai kendala yang dialami penduduk di Mamasa, Kemensos pun berharap ada poli mata di daerah pegunungan Sulawesi Barat tersebut.
Sebab, Ahli Madya pada Direktorat Rehabilitasi Sosial Lanjut Usia Kementerian Sosial, Dian Wulandari mengatakan, ada ratusan orang di wilayah ini menderita katarak.
“Jadi sekitar 400 data yang memang terjaring dari 17 kecamatan (di Kabupaten Mamasa), namun untuk yang lolos screening awal kemarin 95 (orang),” kata Dian.
Baca juga: Pernah Tabrak Orang karena Sulit Melihat, Petani Maluku Bersyukur Bisa Operasi Katarak Gratis
Banyaknya pasien katarak yang tidak bisa dioperasi lantaran tidak lulus skrining disebabkan beberapa faktor. Misalnya, tensi dan gula darahnya tinggi saat dilakukan pengecekan.
Namun, Kemensos berharap ke depan ada poli mata yang dibangun di Kabupaten Mamasa agar masyarakat bisa segera sembuh dari derita katarak tersebut.
“Di sini tidak ada poli mata, tidak ada dokter spesialis mata, sehingga ketika mereka ada gangguan penglihatan, mereka harus ke Poliwali Mandar, ke Mekasar, ada yang ke Mamuju, sehingga memang kita jadwalkan untuk bisa operasi disini,” kata Dian.
“Agar masyarakat di Kabupaten Mamasa ini bisa mendapatkan layanan operasi katarak gratis, jadi tidak harus ke mana, ke Mamuju, atau Polman, walaupun ke Mekasar, seperti itu,” ucap dia.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.
Sentimen: positif (80%)