JAKARTA, KOMPAS.com - Presiden Joko Widodo mengatakan, ia bakal meresmikan smelter pengolahan bauksit di Mempawah, Kalimantan Barat, pekan depan.

Lewat peresmian, setidaknya ada dua smelter untuk pengolahan bauksit yang beroperasi, termasuk smelter di Bintan, Kepulauan Riau.

Hal ini dikatakan Jokowi saat menyampaikan pidato dalam pembukaan Kongres Ikatan Sarjana Ekonomi Indonesia (ISEI) XXII dan Seminar Nasional 2024 di Surakarta, Jawa Tengah, Kamis (19/9/2024).

"Hilirisasi di bauksit, sudah jadi yang satu di Bintan. Kemudian minggu depan saya juga akan resmikan di Mempawah, di Kalimantan Barat. Jadi lagi satu, jadi ada dua," kata Jokowi dikutip dari tayangan YouTube Sekretariat Presiden, Kamis.

Baca juga: Jokowi Cerita Ada Bisikan Hati-hati Digulingkan saat Mau Ambil Alih Saham Freeport

Kepala Negara menuturkan, smelter yang bakal diresmikan di Mempawah merupakan kepemilikan perusahaan pelat merah.

"Yang di mempawah ini miliknya BUMN akan jadi alumunium, velg mobil, body pesawat semuanya," ucap dia.

Tak hanya smelter pengolahan bauksit, smelter pengolahan tembaga pun akan bertambah setelah 2 tahun lalu pemerintah turut menyetop ekspor.

Smelter itu, kata Jokowi, akan beroperasi pekan depan pula.

"Minggu depan akan ada dua smelter besar yang investasinya kurang lebih Rp 50 - 60 triliun, sudah beroperasi yaitu di Amman di Sumbawa dan Freeport di Gresik. Dari tembaga yang saya lihat di lapangan menjadi barang-barang yang sudah jadi ke cooper foil, kabel, rangka mobil," tutur Jokowi.

Baca juga: Jokowi Ingatkan 85 Juta Pekerjaan Hilang Tahun Depan Imbas AI

Mantan Wali Kota Solo ini menyebut, hilirisasi menjadi kunci keberhasilan Indonesia meningkatkan nilai tambah.

Bijih nikel misalnya, kini tidak lagi diekspor keluar negeri, melainkan diolah menjadi produk turunan mulai dari nickel pig iron (NPI), nickel matte, dan menjadi stainless steel.

"Dan masuk ke turunan-turunan baik garpu, sendok jarum suntik, dan ratusan turunan lainnya. Ini masih dalam proses tetapi paling tidak sekarang kita sudah sampai ke stainless steel," jelasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.