Sentimen
Positif (99%)
18 Sep 2024 : 20.18
Informasi Tambahan

BUMN: PT Pertamina, Pertamina Patra Niaga

Kab/Kota: Kutai Timur

Virgin Australia Airlines, Maskapai Internasional Pertama yang Gunakan Sustainable Aviation Fuel Pertamina

18 Sep 2024 : 20.18 Views 1

Kompas.com Kompas.com Jenis Media: Nasional

Virgin Australia Airlines, Maskapai Internasional Pertama yang Gunakan Sustainable Aviation Fuel Pertamina

KOMPAS.com - PT Pertamina Patra Niaga terus memperluas distribusi Sustainable Aviation Fuel (SAF) ke jaringan global.

Virgin Australia Airlines menjadi maskapai internasional pertama yang menikmati layanan SAF dari Aviation Fuel Terminal (AFT) Ngurah Rai.

Penambahan rute itu ditandai dengan seremoni “First International Uplift” pada perhelatan Bali International Airshow di Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai.

Direktur Pemasaran Pusat dan Niaga PT Pertamina Patra Niaga Maya Kusmaya mengatakan, momen penyaluran pertama SAF di Bandara Ngurah Rai menandai bahwa Indonesia dapat beradaptasi dengan tuntutan bauran energi di industri penerbangan internasional.

“Saat ini, SAF menjadi solusi jangka menengah bagi penerbangan untuk mengurangi jejak karbon, tanpa memerlukan perubahan pada pesawat, infrastruktur bandara, atau rantai pasokan bahan bakar jet," ujarnya dalam siaran pers, Rabu (18/9/2024).

Maya menambahkan, SAF yang disalurkan sudah mengacu framework sertifikasi International Sustainability and Carbon Certification (ISCC) untuk Carbon Offsetting and Reduction Scheme for International Aviation (CORSIA) dan Renewable Energy Directive-European Union (RED-EU).

Baca juga: Program Permata Borneo, Upaya Anak Usaha Pertamina Ajak Masyarakat Pulihkan Hutan di Kutai Timur

Selain itu, SAF memenuhi standar internasional yang diatur American Society of Testing and Materials (ASTM) dan terjamin aman.

Paslanya, SAF sudah termasuk sebagai Corsia Eligible Fuel (CEF) yang dapat diklaim kepada International Civil Aviation Organization (ICAO).

Maya menyebutkan, langkah baru menuju penerbangan berkelanjutan itu mampu mengurangi emisi karbon dari bahan bakar fosil.

“SAF Pertamina merupakan perpaduan dari 38,43 persen synthetic kerosene yang diproduksi dari minyak jelantah atau used cooking oil (UCO) dan 61,57 persen avtur yang berasal dari fosil," katanya.

Pada kesempatan yang sama, General Manager Sustainability Virgin Australia Fiona Walmsley mengatakan, kerja sama itu merupakan langkah awal antara Indonesia dan Australia dalam upaya mewujudkan target Net Zero Emission (NZE) di kedua negara.

Dia menyebutkan, dengan bergandengan tangan, Indonesia dan Australia berkomitmen untuk mengurangi jejak karbon dan mengimplementasikan solusi ramah lingkungan yang inovatif.

Baca juga: Gandeng Airbus, Pertamina Jajaki Kerja Sama Pengembangan Sustainable Aviation Fuel

“Kolaborasi ini menunjukkan tekad untuk membangun masa depan sektor aviasi yang lebih berkelanjutan dan bersih,” katanya.

Penyaluran SAF DOK. Humas Pertamina Virgin Australia Airlines menjadi maskapai internasional pertama yang menikmati layanan Sustainable Aviation Fuel (SAF) Pertamina dari Aviation Fuel Terminal (AFT) Ngurah Rai.

Sebanyak kurang lebih 160 kiloliter SAF disalurkan kepada Pesawat Boeing 737 milik Virgin Australia pada gelaran Bali International Airshow untuk dua hari penerbangan Virgin Australia di Ngurah Rai, yaitu pada 18 hingga 19 September 2024.

Sentimen: positif (99.5%)