Sentimen
Informasi Tambahan
Event: Pilkada Serentak
Kab/Kota: Semarang
Partai Terkait
Tokoh Terkait
Dudung, Sutarman, Bibit Waluyo jadi "Backing" Luthfi, PDI-P: Ini Bukan Perang TNI-Polri
Kompas.com
Jenis Media: Nasional
/data/photo/2024/01/10/659e01a44289f.jpg)
JAKARTA, KOMPAS.com - Juru Bicara PDI-P Chico Hakim mengatakan pihaknya tidak masalah dengan tim pemenangan yang berada di belakang Ahmad Luthfi-Taj Yasin di Pilkada Jawa Tengah (Jateng), di mana banyak mantan petinggi TNI dan Polri sebagai "backing" duet dari Koalisi Indonesia Maju (KIM) itu.
Dalam hal ini, PDI-P juga mengusung eks petinggi TNI di Jateng, yakni Jenderal (Purn) Andika Perkasa.
Meski demikian, Chico menyebut kontestasi pilkada ini bukanlah peperangan antara para petinggi kepolisian dan TNI.
Diketahui, mantan KSAD Jenderal (Purn) Dudung Abdurachman, mantan Kapolri Jenderal (Purn) Sutarman, hingga mantan Gubernur (Jateng) Letjen (Purn) Bibit Waluyo menjadi beberapa eks petinggi TNI-Polri yang masuk ke dalam tim pemenangan Luthfi-Yasin.
Baca juga: Bibit Waluyo, Sutarman, dan Dudung Abdurachman Masuk Tim Pemenangan Luthfi-Yasin
"Bagi kami enggak ada masalah. Siapapun yang berada di belakang siapapun, bagi PDI-P ini bukan perang antar petinggi kepolisian atau petinggi TNI, ini adalah kontestasi pilkada, yang kebetulan memang Pak Andika Perkasa yang mantan Panglima TNI yang kami tugaskan dan maju sebagai calon gubernur bersama Mas Hendi," ujar Chico saat dihubungi Kompas.com, Senin (9/9/2024).
Chico menjelaskan, PDI-P melihat pertarungan di Pilkada Jateng 2024 sebagai pertarungan gagasan dan visi misi bagaimana cara mensejahterakan rakyat.
Dia menyebut masyarakat Jawa Tengah sudah cukup cerdas dan kritis.
"Sehingga mereka akan melihat ini sebagai yang saya sampaikan tadi, siapa yang paling mampu menjawab tantangan Jawa Tengah ke depan, mengentaskan kemiskinan ekstrem di Jawa Tengah, memperbaiki masalah-masalah infrastruktur, dan juga masalah-masalah yang terkait dengan sosial dan kesejahteraan masyarakat secara umum," tuturnya.
Sementara itu, Chico mengingatkan bahwa orang-orang "berbintang" di belakang Ahmad Luthfi-Taj Yasin sudah tidak aktif lagi di TNI dan Polri.
Dia menyebut kontestasi di Pilkada Jateng adalah pertarungan sipil.
"Jadi siapapun itu, kita lihat nanti, apalagi semua adalah orang-orang yang sudah tidak aktif dari jabatannya. Baik itu Panglima, atau Kapolda, artinya ini adalah pertarungan sipil yang bersama-sama berkontestasi di sebuah sistem demokrasi untuk memajukan daerahnya dan mengangkat kesejahteraan masyarakat," imbuh Chico.
Sebelumnya, Bibit Waluyo, Dudung Abdurachman, dan Sutarman masuk dalam tim pemenangan bakal calon gubernur dan wakil gubernur Jawa Tengah Ahmad Luthfi-Taj Yasin Maemoen.
Baca juga: Sudaryono Tegaskan Tak Ada Perang Bintang dalam Pilkada Jateng, Murni Kompetisi Politik
Ketiganya didaulat sebagai anggota Dewan Pembina Tim Pemenangan.
Bahkan Bibit, yang kini politisi Partai Keadilan Sejahtera (PKS), memimpin ikrar kemenangan di hadapan ribuan perwakilan dari 15 partai politik dan pendukung di MAC Ballroom, gayamsari, Kota Semarang, Sabtu (7/9/2024).
"Saudara-saudaraku yang hadir di sini, ikhlaskah kalian mendukung Pak Luthfi?" seru Bibit Waluyo, mengulang pertanyaan tersebut hingga dua kali.
Sentimen: positif (100%)