FAJAR.CO.ID, JAKARTA -- Proses pendaftaran Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) sudah berlangsung beberapa hari, bahkan sudah hampir ditutup.

Kondisi berbeda untuk jadwal pendaftaran Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) yang hingga saat ini belum ada kejelasan. Para honorer pun mulai bertanya-tanya kepastian pendaftaran PPPK.

Nah menjelang pendaftaran PPPK 2024, honorer guru dan tenaga kependidikan (tendik) meminta menPANRB maupun DPR RI untuk fokus bekerja. Ada beberapa alasan dan kekhawatiran sehingga muncul tuntutan tersebut.

"Kami minta MenPANRB Azwar Anas dan Komisi II DPR RI fokus menuntaskan masalah honorer serta RPP Manajemen ASN sebelum pergantian pemerintahan," kata Ketua Aliansi Honorer Nasional (AHN) Provinsi Riau Eko Wibowo alias Ekowi dilansir JPNN, Kamis. (5/9).

Guru PPPK yang juga ketua Solidaritas Nasional Wiyatabakti Indonesia (SNWI) Tendik Riau ini menilai ada upaya untuk mengulur-ulur penetapan PP Manajemen ASN, apalagi Oktober sudah berganti presiden.

Dia juga khawatir seleksi PPPK 2024 ini akan menunggu pemerintah yang baru. Atas kondisi tersebut, guru honorer dan tendik mengajukan 6 tuntunan sebagai berikut:

ASN PPPK baik guru maupun tendik dapat pensiun. ASN PPPK baik guru maupun tendik bisa berkarier di jabatan struktural Dinas Pendidikan. Kesetaraan jenjang pendidikan SD, SMP, SMA, S1, S2, dan S3 baik guru dan tendik. Angkat honorer guru dan tendik yang sudah lama mengabdi di sekolah. Prioritas sudah terdata di Dapodik Kemendikbudristek. Seleksi ASN PPPK baik guru maupun tendik dipermudah. Kalau perlu tesnya cukup observasi dokumen. (fajar)