Sentimen
Negatif (96%)
5 Sep 2024 : 12.30

H-1 Penutupan Pendaftaran CPNS 2024, Pendaftar Keluhkan Situs E-Materai Eror hingga Kuota Berkurang

5 Sep 2024 : 12.30 Views 6

Fajar.co.id Fajar.co.id Jenis Media: Nasional

H-1 Penutupan Pendaftaran CPNS 2024, Pendaftar Keluhkan Situs E-Materai Eror hingga Kuota Berkurang

MAKASSAR — Penutupan pendaftaran Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) 2024 ditutup sehari lagi. Namun sejumlah kendala sistem masih terjadi.

Pembukaan pendaftaran CPNS dimulai sejak 20 Agustus 2024. Kemudian ditutup 6 September mendatang.

Salah satu keluhan yang ramai belakangan ini adalah soal e-materai. Mengingat e-materai merupakan komponen wajib yang dibutuhkan dalam persyaratan umum CPNS 2024.

Materai itu akan dibubuhkan di surat pernyataan pendaftar. Kemudian surat lamaran pendaftar yang ditujukan pada instansi.

Namun sialnya, hingga Kamis 5 September 2024, masih banyak calon pendaftar yang belum bisa membeli e-materai. Baik itu pada situs resmi seperti materai-elektronik.com, maupun situs alternatif lainnya.

Umar, bukan nama sebenarnya, mengeluhkan hal tersebut. Pria umur 24 tahun itu sudah lima hari terakhir berusaha mengakses website resmi penjualan e-materai, namun hasilnya nihil.

“Sampai sekarang belum ada (dapat). Padahal sudah H-1,” kata Umar kepada fajar.co.id melalui WhatsApp, Kamis (5/9/2024).

Tidak hanya website resmi, Umar juga sudah mengusahakan membeli pada website alternatif. Namun hasilnya sama nihil.

“Entahlah. Mungkin belum rejekinya,” ucapnya.

Namun menurutnya, karena pemerintah mewajibkan menggunakan e-materai, mestinya penyelenggara seleksi CPNS 2024 lebih siap. Termasuk menghadapi lonjakan kunjungan pada situs pembelian yang dijadikan alasan.

“Ini kan sudah diwajibkan. Tapi malah kita kesusahan akses itu (e-materai),” ujarnya.

Pendaftar lainnya, Irfan, pria 24 tahun yang enggan disebut nama aslinya, malah lebih sial. Ia sudah membeli 10 e-materai melalui website resmi. Namun saat laman pembelian disegarkan, kuota e-materainya tiba-tiba hilang.

“Padahal awalnya sudah tertulis di situ, saya sudah punya kuota 10. Tapi tiba-tiba hilang,” ucapnya.

Nahasnya, saldonya untuk membayar sudah raib. Sementara ia tak mendapatkan e-materai selembar pun.

“Tidak tahu juga kenapa begini. Padahal saldo sudah terpotong,” imbuhnya.

Sementara itu, Fadlia, bukan nama sebenarnya turut mengeluhkan e-materai. Persempuan berumur 28 tahun itu sebenarnya lebih beruntung dari Umar dan Irfan.

Ia sudah berhasil mendapatkan e-materai sejak 3 September kemarin. Setelah seharian berusaha membeli diwebsite resmi.

Namun saat ia telah mendapatkan kuota e-materai, persoalan baru muncul. Fadlia tidak bisa membubuhkan materai elektroniknya.

“Muncul terus itu tulisan ’pembubuhan tidak bisa dilakukan, mohon dilakukan secara berkala’. Bikin emosi,” tuturnya.

Masalahnya tidak berhenti di situ, saat berulang kali mencoba ada momen pembubuhannya tidak berhasil. Namun kuota e-materainya malah berkurang.

“Sudah tiga hari berhadapan dengan pembubuhan e-materai ini. E-materaiku berkurang, tapi gagal membubuhkan,” terangnya.

“Bikin pusing kepala,” tambahnya.

(Arya/Fajar)

Sentimen: negatif (96.6%)