KOMPAS.com – Tanggal 5 September 2024 jatuh pada hari Kamis. Tanggal ini diperingati sebagai Hari Amal Sedunia.

Selain itu, terdapat pula peringatan dan perayaan lain pada hari ini. Berikut beberapa peringatan yang jatuh pada 5 September 2024.

Hari Amal Sedunia

Tanggal 5 September setiap tahunnya diperingati sebagai Hari Amal Sedunia atau Hari Amal Internasional.

Peirngatan hari ini diresmikan oleh Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB). Inti tujuan adanya Hari Amal Internasional yakni membantu dunia memandu kegiatan amal yang harus dilakukan.

Tidak ada yang salah dengan amal. Besar kecilnya yang dikeluarkan akan memberikan sejuta makna bagi penerimanya.

Adanya hari ini juga untuk mengingatkan agar orang tidak ragu untuk beramal demi kegiatan kemanusiaan, memelihara planet bumi, kemakmuran, perdamaian, dan kemitraan.

Terciptanya hari ini dicetuskan oleh kejadian 1948 dimana saat itu terdapat wanita yang biasa dipanggil Bunda Mary Teresa Bojaxhiu.

Ia terkenal dengaan pekerjaan amalnya ketika ia menerima kewarganegaraan India dan bekerja dengan orang-orang termiskin di negara tersebut.

Pada tahun-tahun berikutnya, ia membuka beberapa rumah sakit, mendirikan kongregasi, dan mendirikan rumah penderita kusta dan panti asuhan.

Bunda Teresa, yang meninggal pada tahun 1997 setelah 45 tahun berdedikasi dalam pelayanan amal, dikenang sebagai seorang wanita yang memiliki iman yang besar dan sumbangan amal yang tak tertandingi.

Oleh sebab itu Pemerintah Hongaria menetapkan Hari Amal Internasional untuk menghormatinya pada tahun 2011 yang kemudian diresmikan oleh PBB pada tahun 2012.

Baca juga: Hari Libur, Hari Besar Nasional dan Internasional September 2024

Peringatan Amanat 5 September 1945

Tanggal 5 September terdapat peringatan atas peristiwa yang pernah terjadi di Indonesia yang dikenal dengan Peristiwa Amanat 5 September 1945.

Setelah proklamasi kemerdekaan Republik Indonesia, Sri Sultan HB IX dan Sri Paduka Paku Alam VIII menyatakan dukungan merekas secara tidak langsung terhadap Republik Indonesia.

Masyarakat yang ada di Jakarta, Yogyakarta maupun Surakarta sepakat untuk mengakui kemerdekaan Indonesia.

Melihat antusiasme tersebut membuat Sri Sultan HB IX dan Paku Alam VIII mengeluarkan dekret yang disebut Amanat 5 September 1945. Isi dari Amanat 5 September 1945 adalah pernyataan penggabungan Kasultanan Yogyakarta dan Kadipaten Pakualaman ke dalam NKRI.

Setelah Yogyakarta akhirnya bergabung dengan NKRI, Soekarno pun memberi payung hukum khusus dan status istimewa terhadap Yogyakarta sebagai daerah istimewa dalam Indonesia.

Pada tanggal 6 September 1945, pemerintah pusat memberikan Piagam 19 Agustus 1945 yang menjadi bukti penerimaan dan penghargaan bergabungnya Yogyakarta dengan RI.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.