TEPI BARAT, iNews.id - Para pejuang Hamas mulai menyerang daerah-daerah di Tepi Barat yang diduduki Israel, Sabtu (31/8/2024). Lokasi itu dihuni banyak pemukim ilegal Israel.

Dalam pernyataan di Telegram, Hamas menyebut telah menggelar operasi ganda pada Sabtu dini hari. Meski dua pejuangnya tewas dalam serangan itu, hasil yang diperoleh cukup signifikan.

Baca Juga

Menteri Israel Serukan Usir Warga Palestina di Tepi Barat, PBB: Mengerikan!

Satu ledakan dahsyat mengguncang SPBU atau pom bensin di selatan Betlehem.

Menurut Hamas, serangan itu mengirim pesan kepada Israel bahwa kelompok perlawanan Palestina tetap kuat serta mampu menyerang Israel lebih luas dan terus menerus. Serangan itu juga sebagai respons atas gempuran pasukan Zionis di Tepi Barat yang sudah berlangsung beberapa hari belakangan.

Baca Juga

Keji! Tentara Israel Bunuh 5 Warga Palestina dalam Masjid di Tepi Barat

Serangan Hamas ke wilayah pemukiman ilegal Israel akan terus berlanjut selama agresi brutal penjajah serta penargetan warga sipil dan perampasan tanah warga Palestina masih berlanjut.

Serangan pertama mengincar SPBU di pemukiman Gush Etzion. Serangan kedua dilancarkan menggunakan bom mobil ke pemukiman ilegal Karmei Tzur yang jaraknya sekitar 8 km dari lokasi pertama. Penjagaan pasukan Israel di kedua lokasi itu longgar karena di saat bersamaan pasukan Zionis melancarkan serangan besar-besaran di utara wilayah tersebut.

Baca Juga

Israel Bantai Penduduk Tepi Barat, Presiden Abbas Persingkat Kunjungan ke Arab Saudi

"Operasi heroik ini merupakan pukulan baru bagi sistem keamanan penjajah," bunyi pernyataan Hamas, seperti dilaporkan kembali Al Jazeera.

Sementara itu kantor berita Wafa melaporkan, militer Israel mengklaim pasukannya menembak mati seorang pejuang Palestina setelah ledakan di SPBU. Satu orang lagi ditembak usai beraksi di Karmei Tzur.

Baca Juga

Bukan Hanya Gaza, Israel Gelar Serangan Skala Besar di Tepi Barat Libatkan Jet Tempur dan Drone

Pasukan Israel juga menutup Kota Hebron di Tepi Barat dan menangkap dua orang. Mereka memblokade Hebron menggunakan blok beton serta menutup akses masuk ke kota tersebut dari utara, selatan, timur dan barat.

Editor : Anton Suhartono