Sentimen
Positif (72%)
2 Sep 2024 : 05.25
Informasi Tambahan

Kab/Kota: bandung, Badung

Tokoh Terkait
Abdul Kadir

Abdul Kadir

Dibuka Jokowi, KTT IAF ke-2 Bali Diramaikan 1.400 Peserta

2 Sep 2024 : 05.25 Views 12

Fajar.co.id Fajar.co.id Jenis Media: Nasional

Dibuka Jokowi, KTT IAF ke-2 Bali Diramaikan 1.400 Peserta

FAJAR.CO.ID, NUSA DUA - Forum Indonesia-Afrika (IAF) ke-2 di Bali pada 1-3 September 2024 akan dihadiri lebih dari 1.400 peserta. KTT IAF akan dibuka langsung Presiden Joko Widodo (Jokowi) bersama Forum Tingkat Tinggi Kemitraan Multipihak (HLF MSP).

Direktur Jenderal Asia Pasifik dan Afrika (ASPASAF), Abdul Kadir Jailani, 1.400 peserta yang hadir di acara KTT IAF datang dari berbagai pemangku kepentingan dan lembaga.

Baik dari kalangan pemerintah, swasta, akademisi dan konsul kehormatan Indonesia di beberapa negara di Afrika. “Indonesia tidak hanya memiliki kedutaan besar, tetapi kita juga memiliki konsul-konsul kehormatan di beberapa negara Afrika," kata Abdul Kadir di arena KTT IAF ke-2 di Badung, Bali, dilansir jpnn, Minggu (1/9).

Menurut Abdul Kadir Jailani, forum ini tidak hanya dalam bentuk pleno, tetapi juga leaders session.

Indonesia dapat melakukan pembicaraan langsung dengan para pemimpin dari beberapa negara Afrika yang hadir di arena KTT IAF ke-2. Dalam forum tersebut juga akan diadakan business matching, diskusi panel serta side events, dengan salah satu side events yang telah diadakan adalah Forum Parlemen Indonesia-Afrika atau Indonesia-Africa Parliamentary Forum (IAPF).

Secara khusus, para konsul kehormatan Indonesia di Afrika juga akan menggelar pertemuan khusus dalam upaya memperkokoh hubungan bilateral dengan negara-negara Afrika.

Indonesia ingin menjadikan Bandung Spirit yang diadopsi dari Konferensi Asia Afrika 1955 sebagai fondasi untuk melanjutkan pembangunan kerja sama antara Indonesia dengan negara-negara Afrika di masa mendatang.

Beberapa kerja sama yang akan diprioritaskan dalam forum tersebut antara lain kerja sama dalam transformasi ekonomi, energi, pertambangan, ketahanan pangan, kesehatan, dan pembangunan.

Hasil konkret yang diharapkan dapat dicapai antara lain perjanjian antara pemerintah atau G-to-G, kesepakatan bisnis G-to-B maupun B-to-B, dan Grand Design pembangunan Indonesia dengan Afrika. Termasuk dengan negara-negara ketiga melalui triangular cooperation, dengan target kesepakatan bisnis USD 3,5 miliar atau sekitar Rp 53,9 triliun. (fajar)

Sentimen: positif (72.7%)