Sentimen
Informasi Tambahan
Event: Pilkada Serentak
Kab/Kota: Bogor
Tokoh Terkait

Fajar Laksono
MK Prediksi Akan Ada 324 Sengketa dari 545 Pilkada Serentak 2024
Kompas.com
Jenis Media: Nasional
/data/photo/2024/08/28/66ceec6b00873.jpg)
BOGOR, KOMPAS.com - Mahkamah Konstitusi (MK) memprediksi akan ada sekitar 324 permohonan sengketa perselisihan hasil pemilu (PHPU) dari pelaksanaan 545 Pilkada serentak 2024.
Juru Bicara MK Fajar Laksono mengatakan, prediksi ini didasarkan pada hasil perhitungan MK dengan melihat tren permohonan sengketa dalam pelaksanaan Pilkada tahun-tahun sebelumnya.
Baca juga: MK Bakal Tentukan Status Anwar Usman dalam Penanganan Sengketa Pilkada
“Kalau 545 Pilkada di seluruh Indonesia, tentu kita sebagai forecasting, sebagai perencanaan, punya lah ya. Karena untuk menyiapkan banyak hal, kita prediksi menggunakan asumsi jumlah perkara di pilkada-pilkada sebelumnya,” ujar Fajar di Pusat Pendidikan Pancasila dan Konstitusi Bogor, Rabu (28/8/2024).
“Kemudian diakumulasi, dipresentasikan. Kira-kira dari 545 itu, kita menyiapkan 324 perkara yang kita simulasikan untuk kita tangani,” sambung Fajar.
Fajar menambahkan, jumlah perkara terkait hasil Pilkada 2024 berpotensi melebihi angka prediksi saat ini. Hal ini disebabkan oleh dinamika politik yang terjadi setelah putusan MK mengubah ambang batas pencalonan kepala daerah.
Baca juga: Usai Banding Anwar Usman, MK Pastikan Tak Ada Konflik antar Hakim Konstitusi
“Apalagi melihat konstelasi politik hari ini, yang bisa jadi lebih dari satu pasangan calon misalnya dalam satu pilkada. Nah itu bisa mempengaruhi jumlah nanti,” jelas Fajar.
Meski demikian, Fajar menegaskan bahwa MK siap menangani berapa pun jumlah perkara perselisihan hasil Pilkada serentak 2024.
MK juga telah melakukan simulasi manajemen penerimaan permohonan, persidangan, hingga putusan terkait sengketa hasil Pilkada tersebut.
“Tentu effortnya MK juga berlebih daripada sebelumnya. Kesiapan MK memanajemen perkara nanti juga effort-nya lebih. Sejauh ini sih masih aman. Intinya berapa pun perkara, insya Allah MK siap,” ujarnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.
Sentimen: positif (57.1%)