Sentimen
Informasi Tambahan
Grup Musik: APRIL
Institusi: HIPMI
Kab/Kota: Jayapura
Partai Terkait
Tokoh Terkait
Bahlil Lahadalia Beralih ke Posisi Baru, Dilantik sebagai Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral
Fajar.co.id
Jenis Media: Nasional

FAJAR.CO.ID, JAKARTA – Setelah empat tahun lebih mengelola urusan investasi sebagai Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM), Bahlil Lahadalia kini resmi beralih ke posisi baru sebagai Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM).
Pelantikan ini dilakukan oleh Presiden Joko Widodo pada 19 Agustus 2024 di Istana Negara, Jakarta.
Dikutip dari ANTARA, Bahlil Lahadalia sebelumnya dilantik sebagai Kepala BKPM pada 23 Oktober 2019 dan kemudian diangkat sebagai Menteri Investasi/Kepala BKPM pada 28 April 2021. Kini, dalam Kabinet Indonesia Maju, ia menggantikan Arifin Tasrif sebagai Menteri ESDM untuk sisa masa jabatan 2019-2024.
Pria kelahiran Banda, Maluku Tengah, pada 7 Agustus 1976, ini memiliki latar belakang sebagai pengusaha dengan kepemilikan 10 perusahaan di berbagai sektor melalui PT Rifa Capital. Sebelum menjadi menteri, Bahlil memimpin Badan Pengurus Pusat Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (HIPMI) sebagai Ketua Umum periode 2015–2019.
Bahlil, yang sering menyebut dirinya sebagai "orang kampung," juga pernah terlibat dalam politik dengan bergabung dengan Partai Golkar. Namun, pada 2009, ia memutuskan untuk fokus pada sektor bisnis. Meski lahir di Maluku, Bahlil menempuh pendidikan di Jayapura, Papua, dan meraih gelar sarjana dari Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Port Numbay.
Perjalanan hidupnya yang penuh perjuangan membentuk tekadnya untuk meraih kesuksesan.
Selama masa jabatannya sebagai Menteri Investasi/BKPM, Bahlil mencatatkan prestasi signifikan. Pada awal kepemimpinannya, realisasi investasi berada di angka Rp795 triliun, namun meningkat tajam menjadi Rp1.418 triliun pada akhir 2023.
Target investasi untuk 2024 adalah Rp1.650 triliun, dengan total investasi yang tercatat pada kuartal II mencapai Rp428,4 triliun. Bahlil juga menekankan pentingnya hilirisasi, dengan investasi sektor ini mencapai Rp105,6 triliun pada kuartal II 2024.
Bahlil memandang pengembangan UMKM sebagai bagian penting dari strategi investasi. Total investasi di sektor UMKM pada periode Januari-Juni 2024 mencapai Rp127 triliun, dengan 4.696.618 tenaga kerja baru. Kementerian Investasi/BKPM juga menetapkan peraturan untuk memfasilitasi kolaborasi antara investor besar dan UMKM.
Kini, sebagai Menteri ESDM, Bahlil diharapkan dapat menerapkan keberhasilan serupa dan mendorong kemajuan di sektor energi dan sumber daya mineral. Deputi Bidang Administrasi Aparatur Kementerian Sekretariat Negara, Nanik Purwanti, menyebut pelantikan Bahlil berdasarkan Keputusan Presiden Nomor 92P Tahun 2024.
Dalam acara pelantikan, Bahlil mengucapkan sumpah jabatan, "Demi Allah saya bersumpah, bahwa saya akan setia kepada UUD 1945. Serta akan menjalankan segala peraturan perundang-undangan dengan selurus-lurusnya demi darma bakti saya kepada bangsa dan negara. Bahwa saya dalam menjalankan tugas jabatan akan menjunjung tinggi etika jabatan, bekerja dengan sebaik-baiknya dengan penuh rasa tanggung jawab."
Kursi Menteri Investasi/Kepala BKPM kini diisi oleh Rosan Roeslani, yang juga dilantik pada hari yang sama. Bahlil diharapkan dapat membawa kinerja gemilangnya dari Kementerian Investasi/BKPM ke Kementerian ESDM, untuk kemajuan sektor energi dan sumber daya mineral di Indonesia. (*)
Sentimen: positif (93.9%)