JAKARTA, KOMPAS.com - Mahasiswa yang tergabung dalam aliansi “Ibu Pertiwi Memanggil* menyatakan sudah tidak percaya lagi kepada pemerintahan Presiden Joko Widodo (Jokowi).

“Hari ini kami menegaskan, tidak percaya pada seluruh (unsur) pemerintah karena banyak teman-teman kami yang ditindak secara represif,” ujar perwakilan mahasiswa, Bhifa Agus Rianto, di belakang Gedung DPR/MPR RI, Jalan Gelora, Jakarta Pusat, Jumat (16/8/2024).

Massa menilai pemerintahan Jokowi lebih buruk dari zaman Orde Baru. Mahasiswa menilai seluruh elemen pemerintah, mulai dari eksekutif, yudikatif, bahkan legislatif, yang seharusnya menjadi wakil rakyat malah tidak bisa dipercaya.

“Apalagi, PTUN mengabulkan beberapa hal yang mana mengkhianati demokrasi,” lanjut Bhifa.

Baca juga: Ditinggal Jokowi, Mahasiswa Langsung Demo di Belakang Gedung DPR/MPR RI

Untuk itu, mahasiswa mengajak seluruh elemen masyarakat, termasuk buruh, agar turun ke jalan untuk menyuarakan kekecewaan.

“Jadi, kami tegas hari ini. Kami tidak percaya pada siapa pun itu. Kami akan melakukan konsolidasi secara besar kembali dan kami akan turun ke jalan. Bisa jadi bukan hanya elemen mahasiswa tapi juga semua elemen yang hari ini merasa resah,” kata Bhifa.

Berdasarkan pantauan Kompas.com, massa mahasiswa mulai membubarkan diri sekitar pukul 18.30 WIB.

Sebelumnya, mereka sempat bentrok dengan polisi yang menjaga sisi belakang Gedung DPR/MPR RI.

Baca juga: Sendi, Sespri Iriana Jokowi Terima Surat Rekomendasi PSI untuk Pilkada Bogor

Suasana sempat memanas dan polisi serta mahasiswa saling pukul. Namun, beberapa anggota dari masing-masing pihak menengahi dan mengurai percekcokan yang terjadi.

“Kami di sini berangkat dari aspirasi rakyat. Jadi, pak polisi, jangan halang-halangi kami,” ujar salah satu orator dari atas mobil komando yang terparkir di belakang Gedung DPR/MPR, di Jalan Gelora, Jakarta Pusat, Jumat (16/8/2024).

Mahasiswa yang hadir berasal dari beberapa universitas. Misalnya, Universitas Negeri Jakarta (UNJ), Universitas Pancasila, dan Universitas Tangerang Raya.

Mahasiswa menuntut agar Presiden Jokowi atau pejabat lainnya bisa untuk menerima kehadiran mereka. Namun, seperti yang diketahui, rombongan Presiden Jokowi sudah meninggalkan Gedung DPR/MPR sekitar pukul 14.53 WIB atau tidak lama setelah sidang tahunan MPR/DPR selesai.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.