Sentimen
Negatif (100%)
14 Agu 2024 : 08.36
Informasi Tambahan

Kab/Kota: Washington, Tel Aviv

Kasus: pembunuhan

Tokoh Terkait
Lloyd Austin

Lloyd Austin

Ismail Haniyeh

Ismail Haniyeh

Prediksi Intelijen AS Meleset dan Berubah-ubah soal Rencana Serangan Skala Besar Iran ke Israel

14 Agu 2024 : 08.36 Views 80

iNews.id iNews.id Jenis Media: Nasional

Prediksi Intelijen AS Meleset dan Berubah-ubah soal Rencana Serangan Skala Besar Iran ke Israel

WASHINGTON DC, iNews.id - Penilaian intelijen AS terkait rencana serangan besar-besaran Iran dan proksi-proksinya terhadap Israel selalu berubah-ubah. Prediksi Washington DC beberapa kali meleset.

Juru Bicara Dewan Keamanan Nasional AS, John Kirby mengatakan, Amerika memiliki penilaiannya sendiri soal itu. Dia mengklaim penilaian itu sejalan dengan kekhawatiran Israel tentang waktu pembalasan yang dijanjikan Iran atas pembunuhan pemimpin Hamas, Ismail Haniyeh, di Teheran akhir bulan lalu.

Baca Juga

Presiden Pezeshkian: Iran Berhak Tanggapi Penyerang, Tak Akan Tunduk pada Tekanan!

Secara terpisah, Israel berusaha keras untuk memprediksi apa sebenarnya yang akan dilakukan Hizbullah dalam menanggapi pembunuhan komandan militer tertinggi dalam kelompok Syiah itu di Lebanon--yang secara publik diakui oleh Israel. Namun, Tel Aviv sampai kini tetap bungkam tentang pembunuhan Ismail Haniyeh di Iran. Sementara para pejabat AS mengatakan, Washington tidak terlibat dan mengatakan mereka yakin Israel berada di balik operasi itu.

"Kami memiliki kekhawatiran dan harapan yang sama dengan rekan-rekan Israel kami sehubungan dengan kemungkinan waktu (pembalasan oleh Iran) di sini. Bisa jadi minggu ini," kata Kirby dalam panggilan telepon dengan wartawan, Senin (13/8/2024).

Baca Juga

Wakil Presiden Iran Javad Zarif Mundur, Ini Alasannya...

"Kami harus siap untuk apa yang bisa menjadi serangkaian serangan signifikan (oleh Iran)," ujarnya.

Dia mengakui, sulit bagi Washington DC untuk menentukan serangan apa tepatnya yang dilakukan oleh Iran atau proksinya, termasuk Hizbullah dan kelompok lain di Irak, Yaman, dan Suriah. Kendati demikian, dia mengatakan, AS yakin dapat mengantisipasi serangan semacam itu dengan aset militer yang telah dikirim Amerika ke Timur Tengah.

Baca Juga

China Dukung Iran Pertahankan Kedaulatan, Sinyal Keras untuk Israel

Para pejabat AS sebelumnya telah bersiap untuk pembalasan yang lebih cepat, yang berpotensi melibatkan roket, rudal, atau pesawat tanpa awak, yang akan terjadi paling cepat pada akhir pekan 4 Agustus lalu. Namun penilaian itu kemudian diperbarui minggu lalu dengan prediksi bahwa Iran atau Hizbullah mungkin akan melakukan serangan mereka pada Kamis (8/8/2024) atau Jumat (9/8/2024).

Di tengah upaya untuk meyakinkan atau menekan Iran agar memikirkan kembali serangan mereka atau akhirnya membatalkan rencana untuk melakukannya, AS telah mengirim aset militer dan pasukan tambahan ke Timur Tengah. Akhir pekan lalu, Menteri Pertahanan AS Lloyd Austin juga memerintahkan pengerahan kapal selam nuklir dan kapal induk ke kawasan tersebut.

Editor : Ahmad Islamy Jamil

Sentimen: negatif (100%)