Sentimen
Negatif (76%)
9 Agu 2024 : 11.06
Informasi Tambahan

Event: Pilkada Serentak

MK Akui Belum Bisa Penuhi Ekspektasi Publik Selama 21 Tahun Berdiri

9 Agu 2024 : 11.06 Views 13

Kompas.com Kompas.com Jenis Media: Nasional

MK Akui Belum Bisa Penuhi Ekspektasi Publik Selama 21 Tahun Berdiri

JAKARTA, KOMPAS.com - Jelang ulang tahunnya ke-21 pada 13 Agustus nanti, Mahkamah Konstitusi (MK) mengakui masih memiliki pekerjaan rumah memenuhi ekspektasi publik.

Ketua MK Suhartoyo menyebutnya sebagai bagian dari evaluasi dan refleksi kelembagaan.

"Berdirinya MK yang ke-21 tahun otomatis jadi refleksi, bahan evaluasi kelembagaan juga kan, bagaimana ekspektasi publik yang mungkin belum bisa dipenuhi secara maksimal oleh Mahkamah Konstitusi," kata Suhartoyo kepada Kompas.com di kawasan Monas, Jakarta Pusat, Jumat (9/8/2024) pagi.

Baca juga: MK Dijuluki Mahkamah Keluarga, Anwar Usman: Tega, Semoga Diampuni Allah

Adapun MK belum lama ini menjadi sorotan usai mengubah syarat usia dalam UU Pemilu yang menjadi karpet merah bagi putra Presiden Jokowi, Gibran Rakabuming Raka di Pilpres 2024.

Proses pengambilan putusan kontroversial itu dianggap sebagai pelanggran etik oleh Mahkamah Kehormatan MK, yang berujung pada sanksi pencopotan paman Gibran, Anwar Usman, dari jabatan Ketua MK.

Suhartoyo yang ditunjuk menggantikan posisi Anwar Usman itu mengakui, Mahkamah masih menghadapi berbagai problematika yang secara internal masih melekat.

"Kemudian tuntutan publik di luar sana juga semakin dinamis, semakin banyak akselerasi yang memang harus dijemput oleh MK," ujar dia.

"Tapi memang MK berupaya terus," tegas Suhartoyo.

Baca juga: MK Siap Kebut Sidang Sengketa Ulang Pileg 2024, Kejar Pendaftaran Calon Pilkada

Jelang peringatan hari lahirnya, MK menggelar acara jalan sehat pada Jumat pagi.

Delapan hakim konstitusi turut hadir, berjalan hingga ke dalam kawasan Monas, bersama para staf dan pegawai yang mengenakan atribut satuan masing-masing.

Hanya hakim konstitusi Anwar Usman yang tidak hadir dalam acara tersebut karena isu kesehatan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sentimen: negatif (76.2%)